Kereta Tanpa Rel Gagal Uji Coba di IKN, Dikembalikan ke China

Sabtu 28 Dec 2024 - 08:17 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO – Autonomous Rail Transit (ART), sistem transportasi berbasis trem otonom tanpa rel yang diujicobakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), dinyatakan gagal memenuhi kriteria teknis dalam uji coba yang berlangsung dari September hingga Oktober 2024. Otoritas IKN (OIKN) mengumumkan bahwa ART yang diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) akan dikembalikan ke China.

BACA JUGA:Taman Safari Jadi Destinasi Wisata Favorit Libur Nataru 2024-2025, Ini Harga Tiketnya

BACA JUGA:Hidayat Muhammad Resmi Pimpin KONI Empat Lawang Periode 2024-2029

Hasil Proof of Concept (PoC) Tidak Menuhi Harapan

Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, mengungkapkan bahwa sistem otonom ART belum dapat berfungsi optimal berdasarkan hasil Proof of Concept (PoC). “Sistem otonom trem ini belum dapat diandalkan dalam kondisi lingkungan di IKN, meskipun di negara asal teknologi serupa sudah digunakan,” jelasnya.

Ali menambahkan bahwa uji coba di IKN dilakukan pada jalur khusus mixed traffic di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara. Evaluasi ini mempertimbangkan keselamatan, interoperabilitas, dan kesiapan sistem untuk kondisi nyata. Meskipun ART diakui memiliki potensi, waktu evaluasi memberi izin perbaikan yang signifikan sebelum teknologi ini dapat diterapkan.

BACA JUGA:Antrean Panjang Gas 3 Kg Masih Terpantau Di Pagar Alam

BACA JUGA:Patroli CIPKON Polsek Talang Padang Pastikan Keamanan Wilayah

Kereta Dikembalikan Sesuai MoU

Dalam wawancara, Ali menyebutkan bahwa sesuai nota kesepahaman (MoU), jika ART tidak memenuhi standar, teknologi tersebut akan dikembalikan ke vendor, yaitu Norinco. “Ini bagian dari kesepakatan, dan biaya uji coba sepenuhnya ditanggung oleh pihak vendor,” katanya.

Evaluasi oleh Tim Pakar Nasional

Proses evaluasi dilakukan oleh tim independen yang melibatkan pakar dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan lembaga penelitian lainnya. Penilaian meliputi aspek kualitas teknologi, transfer pengetahuan, keamanan siber, serta efisiensi biaya.

BACA JUGA:Patroli CIPKON Polsek Talang Padang Pastikan Keamanan Wilayah

BACA JUGA:Dampak Parkir Tanpa Meluruskan Setir: Kebiasaan Sepele yang Berdampak Besar pada Kendaraan

Komitmen terhadap Transportasi Ramah Lingkungan

Kategori :