REL, Palembang — Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Edward Candra, menghadiri acara puncak Ruangguru Summit 2025 yang digelar di Gran Atyasa Convention Center Palembang pada Kamis (16/01/2025).
Acara ini sekaligus menandai peringatan ulang tahun ke-10 Ruangguru, sebuah platform pendidikan terkemuka di Indonesia.
Dalam pidatonya, Edward Candra menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus mendorong peningkatan angka partisipasi lulusan SMA dan SMK yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Upaya ini, katanya, merupakan bagian dari visi besar Sumatera Selatan untuk mencetak generasi muda yang unggul, kompetitif, dan siap bersaing di kancah global.
BACA JUGA:Siap Bersinergi Dorong UMKM dan KPR
"Saya juga berharap, dalam kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan baru yang inspiratif, memperluas jejaring, dan merumuskan langkah konkret untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” ucap Sekda.
Dengan demikian lanjut Sekda, lulusan SMA/SMK di Sumatera Selatan tidak hanya mampu menembus perguruan tinggi impian mereka. “Tetapi juga siap menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis dan penuh persaingan," ujar Edward.
Edward menekankan pentingnya adaptasi teknologi dan penguatan keterampilan digital dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh di era modern.
Ia juga menyambut baik kehadiran Ruangguru sebagai mitra strategis dalam memperluas akses pendidikan berkualitas.
BACA JUGA:Sumsel Luncurkan Corporate University
Acara Ruangguru Summit 2025 sendiri menghadirkan berbagai diskusi inspiratif, pelatihan, dan kesempatan jejaring bagi peserta yang terdiri dari pelajar, guru, serta para pegiat pendidikan.
Partisipasi aktif dalam kegiatan semacam ini diharapkan mampu membekali generasi muda Sumatera Selatan dengan wawasan dan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan platform teknologi, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka lebih banyak peluang beasiswa.
Edukasi berbasis teknologi dinilai mampu menjawab tantangan rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di daerah.
BACA JUGA:Kemajuan Pesat, Tapi PR Masih Banyak