REL, Palembang – Seni tarian barongsai semakin berkembang di Palembang, namun menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan.
Sanggar Singa Emas, salah satu sanggar barongsai terkemuka di kawasan Puncak Sekuning, terus berjuang agar bisa mempertahankan tradisi dan ikut dalam berbagai kompetisi.
Ketua Sanggar Singa Emas, Agus, mengungkapkan bahwa barongsai sering diperlombakan di tingkat lokal dan nasional.
Namun, untuk tetap eksis, mereka membutuhkan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta.
BACA JUGA:Ratusan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
"Uang diperoleh tersebut akan dibagi dengan pemain barongsai, transportasi, dan lainnya," ujar Agus, Selasa (28/1/2025).
Menurutnya, setiap penampilan barongsai biasanya dihargai Rp2 juta hingga Rp5 juta, dengan melibatkan 12 pemain dalam satu pertunjukan.
Mereka bekerja sama menghadirkan atraksi memukau yang sekaligus mengenalkan budaya Tionghoa di Indonesia.
Agus berharap dengan adanya bantuan, barongsai di Palembang dapat lebih dikenal luas dan berkembang.
"Jika ada dukungan yang cukup, kami bisa ikut lebih banyak kompetisi dan membawa nama Palembang ke tingkat nasional," tambahnya.
BACA JUGA:Pengendara Jalinsum Lahat-Pagaralam Terpaksa Putar Arah
Kelestarian seni barongsai di Sumatera Selatan kini bergantung pada kepedulian masyarakat dan sponsor.
Dengan perhatian lebih, barongsai tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang sebagai bagian dari budaya Indonesia. (*)