GEGER DI GUNUNG MERAKSA! Ketua RT Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Tepi Jalan, Motif Pembunuhan Masih Mister

Sabtu 01 Feb 2025 - 21:15 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, OKU – Warga Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang terkapar bersimbah darah di tepi jalan desa, Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Korban diketahui bernama Wawan (55), Ketua RT 1 Dusun 1 Desa Gunung Meraksa.

Yang mencurigakan, sepeda motor Yamaha Vega ZR milik korban masih berada di lokasi, menandakan bahwa motif perampokan bisa disingkirkan dari kemungkinan penyebab pembunuhan.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tato naga di dadanya, dan mengalami empat luka tusuk di lengan kanan serta punggungnya.

BACA JUGA:Adu Kambing Honda Beat vs Viar di Jalan Garuda Lubuklinggau

Dugaan Korban Diserang dari Belakang dan Samping

Anggota DPRD OKU dari dapil Kecamatan Lubuk Batang, Yolandre Pratama Putra, menyebut bahwa korban kemungkinan diserang saat tengah mengendarai sepeda motornya.

“Ada empat luka tusuk pada tubuh korban. Di lengan kanan dan punggung,” ungkap Yolandre.

Korban yang sehari-hari bekerja mengurus kebun milik warga, diduga berangkat dari rumah sekitar pukul 06.00 WIB seperti biasanya.

BACA JUGA:Patroli Gabungan di Sukarami, Kodim 0418/Palembang Temukan Sajam

Namun, belum diketahui apakah pembunuhan ini berkaitan dengan pekerjaannya, apakah korban sempat memergoki pencuri, atau ada alasan lain di balik kejadian tragis ini.

“Kita berharap kasus ini bisa diusut tuntas oleh pihak kepolisian, dan pelakunya segera ditangkap,” ujar Yolandre.

Polisi Selidiki Motif Pembunuhan

Kapolsek Lubuk Batang, AKP Haryanto, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

BACA JUGA:Tidur di Kosan Teman, Tiga Saudara kehilangan Handphone

“Kita belum tahu motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban,” singkatnya.

Namun, isu yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa motif pembunuhan diduga berkaitan dengan dendam atau sakit hati, mengingat barang-barang korban tidak ada yang hilang.

Kategori :