REL, PALEMBANG – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menegaskan bahwa proses rekrutmen anggota Polri tahun 2025 berlangsung secara transparan dan tanpa pungutan biaya.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, memastikan tidak ada ruang bagi praktik pungutan liar (pungli) dalam seleksi Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama.
"Masuk polisi itu gratis, tidak ada pungutan sepeser pun. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga proses rekrutmen tetap transparan dan akuntabel," tegas Irjen Andi Rian dalam konferensi pers, Jumat (7/2/2025).
Waspada Penipuan! Jangan Percaya Janji Lulus Bayar
BACA JUGA:Mau ke Tower Jembatan Ampera? Cek Batasan Usia Dulu!
Kapolda juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan janji kelulusan instan dari pihak yang mengaku sebagai panitia seleksi.
Ia meminta calon peserta dan keluarganya percaya pada kemampuan diri sendiri.
"Jangan tertipu oleh pihak yang menjanjikan kelulusan dengan bayaran. Percayakan sepenuhnya pada usaha dan kemampuan anak-anak kita. Jika memenuhi syarat, mereka pasti berhasil," tambahnya.
Untuk mencegah praktik calo rekrutmen Polri, Polda Sumsel membuka jalur pengaduan bagi masyarakat yang menemukan indikasi pungli.
Kapolda menegaskan pihaknya akan melindungi setiap pelapor.
"Kami akan menjamin keamanan bagi pelapor. Jika ada pihak yang bermain dalam rekrutmen ini, segera laporkan. Kami akan tindak tegas!" katanya.
Pendaftaran Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Jalurnya
Sementara itu, Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, menjelaskan bahwa pendaftaran seleksi Polri telah resmi dibuka sejak 5 Februari hingga 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Imbas Harga Cabai Rawit dan Bawang Melonjak, Pedagang Pempek Mengeluh
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi penerimaan.polri.go.id, dengan verifikasi dokumen di Polres terdekat.
"Tahun ini, rekrutmen mencakup Akpol, Bintara tugas umum, Bintara Rekpro, Bintara kompetensi khusus, serta Tamtama. Seluruh tahapan seleksi berlangsung transparan dengan pengawasan ketat," jelasnya.