REL, Palembang - Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, memimpin rapat daring bersama seluruh Bupati/Walikota provinsi tersebut, pada Senin, 12 Februari 2024.
Rapat tersebut bertujuan untuk merancang Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumatera Selatan, sebuah inisiatif untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim di daerah tersebut.
Menurut laporan yang disampaikan oleh para Kepala Daerah, sebanyak 6.106 unit rumah akan dibedah dalam waktu dekat.
Namun, angka tersebut masih dapat bertambah seiring dengan hasil koordinasi lebih lanjut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayah masing-masing.
BACA JUGA:Pendekar Cisadane Berjuang Maksimal Amankan Posisi di Liga 1
BACA JUGA:Usai Bantai West Ham United 6-0, Arsenal Beri Pesan ke Pesaingnya
Dalam kesempatan tersebut, Fatoni juga menjelaskan bahwa Gerakan Bedah Rumah ini dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan hari jadi Sumatera Selatan yang ke-78.
"Angka 78 menjadi target minimal kami dalam menjalankan bedah rumah di setiap daerah," ujar Fatoni, sembari berharap agar semua daerah dapat mencapai target tersebut.
Dana untuk pelaksanaan program ini berasal dari berbagai sumber, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di daerah tersebut.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc, menyampaikan bahwa peluncuran program ini akan dihadiri oleh Mendagri RI, Tito Karnavian, dan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Tri Tito Karnavian.
Acara tersebut akan diselaraskan dengan kunjungan kerja Tri Tito Karnavian ke Kota Palembang pada tanggal 20-22 Februari 2024, dalam rangka menyerahkan bantuan sanitasi kepada masyarakat.
Mengikuti instruksi dari Fatoni, seluruh Kepala Daerah juga diminta untuk melaksanakan Gerakan Pemberian Bantuan Sanitasi Serentak Se Sumsel, sebagai pelengkap dari program Gerakan Bedah Rumah.
Hingga saat ini, telah tercatat 6.691 unit rumah yang akan menerima bantuan sanitasi, namun jumlah tersebut masih dapat bertambah seiring dengan laporan yang terus masuk dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Dengan langkah-langkah ini, Sumatera Selatan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui pembenahan infrastruktur dan sanitasi, serta memperkuat program penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut. (*)