REL, London – Sebuah studi terbaru mengungkap fakta mengejutkan: suporter West Ham United dinobatkan sebagai fans paling “nakal” di Liga Inggris.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Inggris (Home Office) yang dianalisis oleh SeatPick, tercatat sebanyak 317 pendukung The Hammers ditangkap dalam lima musim terakhir (2020–2024).
Data tersebut mencakup berbagai pelanggaran seperti kerusuhan, pelanggaran larangan stadion, perusakan, invasi lapangan, pelemparan benda berbahaya, hingga kepemilikan kembang api ilegal.
Dengan jumlah itu, West Ham menjadi klub Premier League dengan fans paling sering berurusan dengan hukum.
BACA JUGA:Antony Ditawari Rp1,3 Triliun oleh Atletico Madrid
Di luar Premier League, Leeds United mencatat 188 penangkapan, disusul Birmingham City (174) dan Millwall (164).
Seorang penggemar West Ham, Finlay Cunningham (56), menyayangkan reputasi buruk yang dibawa oleh segelintir oknum.
“Saya bisa paham kalau ada yang lari ke lapangan saat kita juara, tapi lempar-lemparan, bakar flare, bikin rusuh—itu bukan sepak bola,” katanya.
West Ham memang punya sejarah panjang dalam dunia hooliganisme. Kelompok Inter City Firm (ICF) pernah menjadi simbol kekerasan sepak bola Inggris era 70–80an.
Anggotanya dikenal meninggalkan kartu bertuliskan: “Selamat, Anda baru saja bertemu ICF.”
BACA JUGA:Harvey Barnes Pulang ke Markas Lama
Salah satu tokoh ikonik, Bill Gardner, bahkan pernah ditangkap pada 1987 oleh Polisi Metropolitan dalam upaya besar menertibkan hooligan sepak bola.
Kisahnya diangkat ke layar lebar lewat film Rise of the Footsoldier (2007).
Sementara itu, Bournemouth dinobatkan sebagai fans paling tertib, hanya dengan 16 penangkapan dalam lima musim.
West Ham memang punya daftar penggemar terkenal seperti Danny Dyer, Keira Knightley, Frank Bruno, hingga mantan Presiden AS Barack Obama.