Liburan ke Hvar, Waspadai Denda Rp 11,4 Juta Jika Pakai Baju Renang di Tempat yang Salah

Sabtu 19 Apr 2025 - 12:30 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, HVAR – Pulau eksotis Hvar di Kroasia kini menjadi sorotan wisatawan dunia, bukan hanya karena keindahannya yang luar biasa, tapi juga karena aturan ketat soal berpakaian yang diterapkan pemerintah setempat.

Wisatawan yang datang ke Hvar, yang terletak di Laut Adriatik, diimbau untuk berhati-hati dalam berpakaian. Pakaian renang hanya boleh dikenakan di area pantai atau kolam renang. Jika nekat memakai bikini atau celana renang di luar area tersebut, wisatawan bisa dikenakan denda sebesar 600 euro atau sekitar Rp 11,4 juta.

Tak hanya itu, berjalan-jalan tanpa baju di pusat kota juga bisa berujung denda sebesar 500 euro atau sekitar Rp 9,5 juta. Aturan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan warga lokal serta melestarikan nilai-nilai budaya setempat.

“Wisatawan harus sadar bahwa mereka adalah tamu di negeri orang. Mengenakan pakaian sopan adalah bentuk penghormatan terhadap budaya lokal,” ujar Laura Busby, pakar perjalanan dari Good Travel Management, seperti dikutip dari Daily Mail.

BACA JUGA:Doa Bersama Polres Empat Lawang: Komitmen Bersama Jaga Kedamaian Jelang PSU 2025 Pasca Putusan MK

Tips Liburan Aman ke Hvar

Laura menyarankan wisatawan untuk selalu mencari informasi seputar aturan berpakaian di tempat yang akan dikunjungi. “Bawa syal, selendang, atau jaket lengan panjang yang bisa dipakai saat masuk ke gereja, museum, atau tempat budaya lainnya,” katanya.

Ia juga menyarankan agar wisatawan mempelajari adat dan kebiasaan setempat, termasuk memperhatikan cara penduduk lokal berperilaku di tempat umum seperti kafe atau restoran. “Citrakan tindakan mereka dan pelajari frasa bahasa lokal untuk menunjukkan rasa hormat Anda,” tambahnya.

Daya Tarik Pulau Hvar

BACA JUGA:Jelang PSU, Bawaslu Empat Lawang Kawal Ketat Distribusi Logistik Pemilu

Meski aturannya ketat, Hvar tetap menjadi destinasi impian banyak turis. Pulau ini terkenal akan panorama alam yang memesona, perairan biru jernih Laut Adriatik, serta perpaduan antara kemewahan dan keaslian budaya.

Kota Hvar di bagian barat pulau menghadirkan deretan hotel mewah dan restoran bergaya klasik yang menghadap pelabuhan. Alun-alun Santo Stefanus menjadi pusat kota yang ramai, dengan Katedral Santo Stefanus berdiri megah sebagai ikon arsitektur religius.

Tak jauh dari sana, terdapat Arsenal Hvar yang kini berfungsi sebagai Galeri Seni Modern. Gedung ini juga dikenal sebagai tempat teater publik pertama di Eropa yang dibangun pada tahun 1612.

Wisatawan juga bisa menjelajahi Kepulauan Pakleni, yang penuh dengan teluk tersembunyi dan pantai cantik, serta Stari Grad, kota tua dengan kebun zaitun, ladang lavender, dan kebun anggur yang dibingkai dinding batu tradisional. **

Kategori :