11 Manfaat Pare untuk Kesehatan yang Sayang Anda Lewatkan

Senin 19 Feb 2024 - 23:34 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang mampu mencegah penyakit pernapasan umum, seperti batuk, flu, atau pilek. 

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus dari buah pare juga digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma.

Oleh sebab itu, pare bisa menjadi pilihan makanan tambahan yang ideal dalam menjaga kesehatan pernapasan.

5. Mengobati masalah kulit

Manfaat pare lainnya adalah sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit kulit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. 

Senyawa antijamur dan antibakteri yang terdapat dalam daun pare bisa membantu melawan infeksi kulit, termasuk kurap (ringworm) dan kudis (scabies). Caranya, Anda cukup mengekstrak daun pare dan oleskan pada area kulit yang mengalami gangguan. 

Selain itu, senyawa anti-inflamasi dalam buah pare dapat mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis. 

Pare juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase, yakni enzim yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.

6. Membantu mengobati HIV dan herpes

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Kusuma Husada menunjukkan bahwa komposisi fitokimia pare, yakni MAP30 (Momordica Antiviral Protein 30) dapat mengobati HIV.

MAP 30 merupakan senyawa yang banyak terdapat pada biji pare dan diketahui mampu menghambat aktivitas virus HIV atau human immunodeficiency virus.

Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan efek sayuran ini sebagai pengobatan HIV.

7. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka

Pare juga mengandung vitamin K, yakni salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Manfaat vitamin K salah satunya adalah mengatur pembekuan darah normal dengan membantu pembentukan protrombin. 

Kekurangan protrombin dapat membuat tubuh Anda mudah memar meski hanya mengalami cedera ringan.

Nah, studi yang diterbitkan Journal of Osteoporosis menyebutkan bahwa asupan vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko mengalami patah tulang. 

Kategori :