Pare mengandung magnesium yang berfungsi untuk memaksimalkan kerja hormon insulin.
Dikutip dari World Journal of Diabetes, kondisi diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kekurangan magnesium dalam tubuh.
Magnesium yang Anda peroleh melalui pare dapat memaksimalkan kerja insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah, sehingga pare bisa Anda jadikan sebagai pilihan makanan untuk penderita diabetes.
Selain itu, pare dapat mencegah penumpukkan glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak.
BACA JUGA:Pj Walikota Cek Harga Sembako di Pasar Yada Palembang
Meskipun begitu, kandungan pare tidak serta-merta dapat Anda gunakan untuk mengganti pengobatan pra-diabetes atau diabetes yang diberikan dokter.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Meskipun pahit, pare mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Sebanyak 100 gram pare dapat memenuhi sekitar 64% dari kebutuhan asupan vitamin C harian orang dewasa.
Vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang bisa menyebabkan berbagai penyakit dan kerusakan sel tubuh.
Selain itu, pare mengandung beberapa agen antibakteri, antivirus, dan anthelmintik, yakni senyawa antiparasit yang bisa membantu mengeluarkan cacing parasit dari dalam tubuh.
BACA JUGA:Nasdem Kembali Bakal Duduki Kursi Ketua?
3. Menjaga kesehatan mata
Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata Anda.
Selain itu, pare dapat mengurangi risiko katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.
Berkat kandungan gizi ini, pare dapat meningkatkan fungsi penglihatan terutama masalah penglihatan di malam hari akibat rabun senja serta memperlambat degenerasi makula.
4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya