Kandungan asam lemak omega-3 tinggi pada udang juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mencegah plak pada pembuluh darah. Hal ini dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Walaupun begitu, Anda perlu berhati-hati jika makan udang yang memiliki kandungan kolesterol tinggi.
3. Mencegah efek penuaan dini
Antioksidan kuat pada udang, seperti astaxanthin, ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan kulit.
BACA JUGA:Fokus Turunkan Angka Stunting
Astaxanthin bisa membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini pada kulit yang terkait dengan paparan sinar UV matahari, pemicu keriput, bintik-bintik, dan kulit terbakar (sunburn).
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa menambahkan udang dalam menu makan harian, misalnya sebagai lauk utama untuk dua sampai tiga kali seminggu.
4. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat kandungan zat besi yang tinggi pada udang dapat membantu proses pengikatan oksigen dalam hemoglobin.
Hal ini bisa meningkatkan aliran oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, salah satunya ke otak. Otak bisa berfungsi optimal jika mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Kerja otak yang baik akan meningkatkan kemampuan pemahaman, memori, dan konsentrasi.
Konsumsi udang juga bisa mencukupi kebutuhan yodium ibu hamil yaitu sebesar 250 – 300 mcg per hari, dua kali lipat kebutuhan harian orang dewasa. Asupan yodium yang cukup mendukung perkembangan otak janin.
5. Mencegah risiko osteoporosis
Selain kandungan protein yang sangat tinggi, udang dilengkapi sejumlah mineral penting, seperti fosfor, kalsium, dan kalium.
Kalsium dan fosfor sudah umum diketahui sebagai mineral yang membantu tubuh Anda terhindar dari penurunan kualitas tulang, massa tulang, dan kekuatan tulang yang merupakan gejala utama osteoporosis.
Selain itu, kalium dapat membantu mencegah osteoporosis dengan menyerap kalsium dalam tubuh dan mengurangi kadar kalsium yang terbuang melalui urine.