Demensia adalah kondisi berupa penurunan kemampuan fungsi kognitif dalam mengingat, berpikir, bertingkah laku, dan berbicara.
Studi dalam International Journal of Molecular Sciences mengungkapkan bahwa mengonsumsi produk susu, termasuk keju dapat membantu mencegah demensia.
Hal ini karena keju mengandung senyawa oleamide dan dehydroergosterol yang dapat membantu mengurangi peradangan di otak. Peradangan di otak bisa menjadi salah satu pemicu perkembangan penyakit demensia.
7. Mencegah depresi
Manfaat keju lainnya untuk kesehatan adalah membantu mencegah depresi. Hal ini dibuktikan dalam studi ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Plos One.
Dalam studi tersebut, mengonsumsi produk susu yang difermentasi seperti keju dan yoghurt dapat membantu untuk mengurangi risiko depresi.
Hal ini karena yoghurt dan keju mengandung probiotik yang diketahui dapat membantu meningkatkan suasana hati.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek probiotik dan konsumsi produk susu fermentasi sebagai pengobatan untuk depresi.
8. Berpotensi menurunkan berat badan
Mengonsumsi keju juga dapat menurunkan berat badan. Hal ini karena keju dapat membantu mencegah Anda makan berlebihan.
Studi dalam Journal of Dairy Science mengungkapkan bahwa keju mengandung protein yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Meski dapat berpotensi menurunkan berat badan, Anda tetap harus membatasi konsumsi keju. Pasalnya, keju mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi.
9. Berpotensi mengurangi risiko kanker payudara
Studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi yoghurt dan keju cottage atau ricotta dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Hal ini karena kandungan probiotik di dalam yoghurt dan keju diketahui dapat menyebabkan apoptosis atau kematian pada sel kanker payudara.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan potensi manfaat keju dalam pengobatan kanker.