Studi dalam Journal of Translational Medicine juga mengungkapkan bahwa mengunyah keju setelah makan malam dapat membantu menjaga keseimbangan PH di mulut dan mengurangi pertumbuhan bakteri di dalam mulut.
3. Mengurangi peradangan
Pada dasarnya, peradangan adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap cedera atau penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri atau zat berbahaya lainnya.
Peradangan yang terjadi secara berlebihan dapat menjadi pertanda penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau obesitas.
Beberapa jenis keju seperti blue cheese atau keju cheddar mengandung asam linoleat, yang diketahui mampu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan manfaat keju dalam mengatasi peradangan.
4. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa jenis keju seperti keju cottage, provolone, dan Swiss mengandung probiotik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan
Probiotik adalah sekumpulan bakteri baik yang berperan penting dalam menjaga fungsi sistem pencernaan dengan cara menyeimbangkan jumlah mikrobiom di susu.
Selain itu, bakteri baik ini juga dapat membantu tubuh menyerap zat gizi penting yang terdapat pada makanan dan minuman, sehingga tubuh dapat bekerja secara optimal.
5. Menjaga sistem imun tubuh
Tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, kandungan probiotik di dalam keju juga dapat membantu menjaga sistem imun tubuh.
Hal ini karena bakteri probiotik yang terdapat di dalam keju dapat berinteraksi dan menstimulasi sel imun di usus dan meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh.
Jika sel kekebalan tubuh dapat bekerja dengan baik, tubuh dapat terlindungi dari bakteri, virus, dan zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.
6. Mencegah demensia
Selain dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, manfaat keju selanjutnya adalah membantu mencegah demensia.