Banyak orang yang rela menjadi perokok untuk menurunkan berat badan. Ini karena katanya merokok bikin kurus. Namun, apakah benar merokok membuat kurus atau jangan-jangan malah bikin berat badan Anda naik? Ini jawabannya.
Apakah merokok bisa membuat kurus?
Berat badan Anda ditentukan oleh keseimbangan antara asupan kalori dan jumlah energi yang dikeluarkan. Ketika kadarnya seimbang, berat badan pun menjadi ideal.
Salah satu efek samping dari merokok adalah nafsu makan yang menurun. Itulah yang bisa menjadi penyebab turunnya berat badan perokok sehingga menjadi tampak lebih kurus.
BACA JUGA:Ini 10 Cara agar Bisa Bersin
BACA JUGA:Pemkab Bakal Jadwalkan Operasi Pasar Murah
Daripada ngemil dan makan, banyak orang sengaja memilih untuk merokok saja. Dengan begitu, asupan kalori yang diterima jadi lebih rendah daripada orang-orang yang tidak merokok.
Meskipun begitu, apabila seorang yang merokok tetap tidak mengurangi porsi atau asupan kalori dari makanan, kebiasaan tersebut mungkin tidak bikin kurus.
Masalahnya, seberapa besar efek nikotin dalam rokok untuk menekan nafsu makan berbeda-beda di tubuh setiap orang.
Hubungan antara rokok dan penurunan berat badan
BACA JUGA:Perolehan Suara Parpol di Pileg DPRD Kabupaten Empat Dapil 1 Tebing Tinggi - Saling
Kebiasaan merokok tidak hanya sering dikaitkan dengan penurunan berat badan hingga membuat efek kurus, tetapi juga kenaikan berat badan.
Hal tersebut terjadi karena kebiasaan merokok dapat dapat mengacaukan kerja hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang bekerja mengatur nafsu makan dan metabolisme.
Lebih jelas, simak hubungan antara kebiasaan merokok dan perubahan berat badan berikut ini.
1. Merokok dapat meningkatkan metabolisme tubuh