"Apabila di Kabupaten Lahat nantinya dipetakan masih kekurangan ASN di
beberapa sektor, bukan tidak mungkin program optimalisasi ini bisa mengakomodir.
Namun, sekali lagi, ini semua adalah kewenangan dan keputusan dari Kementerian
PAN-RB," pungkasnya.
Wabup Widia pun mengimbau seluruh tenaga honorer R2 dan R3 untuk tetap
bersabar dan terus memantau perkembangan melalui kanal informasi resmi
pemerintah.
Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan terus menjalin komunikasi dengan
kementerian terkait demi kepastian masa depan para tenaga honorer.
BACA JUGA:Mantan Pj Bupati Empat Lawang Diperiksa Tim Kejaksaan
"Intinya, kami akan selalu berupaya yang terbaik dalam kerangka aturan yang
berlaku. Saya rasa penjelasan ini sudah cukup jelas, dan kami akan terus
menyampaikan informasi terbaru begitu ada perkembangan dari pusat," tutupnya. (*)