Rel, Bacakoran.co – Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh ulah seorang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Guru bernama Harmini (54) mendadak viral setelah terekam kamera nyaris mencekik seorang siswa saat upacara bendera di SDN 9 Kedondong.
Dalam video yang beredar luas, Harmini tampak emosi, berteriak kasar, bahkan maju ke barisan murid perempuan hingga hampir mencekiknya. Insiden itu membuat suasana ricuh: puluhan siswa ketakutan, menangis, bahkan berlarian masuk kelas.
Tak hanya siswa, seorang guru yang mencoba menenangkan keadaan pun ikut dimarahi dengan kata-kata kasar di depan murid-murid.
BACA JUGA:Vivo Y500 Siap Meluncur, Usung Baterai Jumbo 8.200 mAh dan Layar AMOLED 120Hz
BACA JUGA:Bikin Kaget! Galaxy A07 Murah Meriah Tapi Jatah Update Android 6 Kali
“Kalau enggak saya cekekin nih anak-anak. Ini instruksi, setiap Senin tidak ada guru yang boleh absen. Lapor kamu sama bupati!” teriak Harmini dengan nada tinggi.
Catatan Buruk: Pernah Merokok di Kelas, Suka Caper
Kasus ini ternyata bukan pertama kali. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran mengungkap bahwa Harmini sudah lama berperilaku aneh.
“Perilaku guru itu memang ada gangguan psikologis. Guru lain tahu, bahkan ada fotonya merokok di sekolah. Sikapnya sering tidak beretika,” ujar Sekretaris Disdikbud Pesawaran, Pradana Utama, Senin (25/8/2025).
Harmini diketahui sering mengunjungi sekolah lain di luar tempatnya mengajar, bahkan disebut sengaja mencari perhatian alias caper.
Meski akan segera pensiun, Pradana memastikan kasus ini tetap diproses sesuai aturan. Saat ini, tim dari Inspektorat, BKPSDM, dan Disdikbud tengah memeriksa kondisi serta perilaku Harmini.
Polisi Turun Tangan
Viralnya video guru ngamuk ini membuat Polres Pesawaran ikut turun tangan. Kapolres Pesawaran, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, membenarkan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Sejak laporan masuk, anggota kami langsung ke lokasi, memastikan peristiwa, berkoordinasi dengan sekolah, Disdikbud, dan keluarga guru bersangkutan,” tegas Heri.