REL, Palembang - Operasi Pasar Murah Serentak di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan utama dengan pembukaan yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, A. Fatoni. Didampingi oleh Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumsel, Sofyan Antonius, acara ini diselenggarakan di halaman kantor BPKP Perwakilan Sumsel, Jl. Bank Raya No.2, Demang Lebar Daun, Palembang.
Dalam sambutannya, A. Fatoni menyampaikan apresiasi kepada BPKP Perwakilan Sumsel atas terselenggaranya kegiatan tersebut, menyebutnya sebagai langkah pertama di Indonesia. Dia berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi kantor perwakilan lainnya untuk mengatasi inflasi di Indonesia.
Pemprov Sumsel juga berkomitmen untuk menggelar Operasi Pasar Murah secara terus-menerus, dengan kegiatan serentak di 17 Kabupaten/Kota setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis. Tujuannya adalah untuk mengendalikan inflasi dan menjaga harga pangan tetap terjangkau oleh masyarakat.
A. Fatoni juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memantau lokasi pasar murah selanjutnya dan memanfaatkan Toko Kepo (Kebutuhan Pokok) yang menyediakan bahan pangan dengan harga murah setiap hari.
BACA JUGA:Seleksi PPDB SMPN 1 Diulang
BACA JUGA:OPD Urunan Bangun Destinasi Wisata Curup Maung
Selain itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemprov Sumsel telah membuka program mudik gratis melalui kereta api dan bus untuk memudahkan masyarakat bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
Kepala BPKP Perwakilan Sumsel, Sofyan Antonius, menyatakan kebanggaannya karena BPKP menjadi tempat dilaksanakannya operasi pasar murah pertama di Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk menekan inflasi dan memberikan akses murah kepada masyarakat yang kurang mampu.
Setelah dibuka, pasar murah tersebut disambut antusias oleh masyarakat, dengan beragam komoditas seperti beras, telur, gula pasir, minyak, bawang putih, bawang merah, dan cabe merah ditawarkan dengan harga terjangkau.
Inisiatif Operasi Pasar Murah Serentak ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumsel, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan daya beli masyarakat. (*)