REL, SUMSEL- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengalami pemekaran dengan munculnya delapan daerah baru setelah rapat konsolidasi dan koordinasi yang dilakukan.
Ketua Forum Komunikasi Daerah Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkoda PP DOB) Sumsel, H Syahrial Oesman, telah memberi isyarat kepada daerah yang sedang dalam proses perjuangan untuk bersiap menjadi Daerah Otonomi Baru.
BACA JUGA:Semangat Pemekaran Sumsel Barat Semakin Kuat, Dukungan Dari Berbagai Pihak Meningkat
Rapat konsolidasi, koordinasi, dan buka bersama di Sekretariat Palembang Golf Club pada Senin, 1 April 2024, dipimpin langsung oleh H Syahrial Oesman.
Di antara daerah yang akan mengalami pemekaran di Sumatera Selatan adalah Presidium Kabupaten Pantai Timur, Presidium Kabupaten Gelumbang, dan Presidium Rambang Lubai Lematang (RL2) yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Kematian Massal Kerbau di OKI Sumsel Akibat Virus Ngorok; 1.200 Dosis Vaksin Disiapkan
Selain itu, terdapat juga Presidium Kabupaten Banyuasin Timur, Presidium Kabupaten Musi Ilir, Presidium Betung, Presidium Tanjung Enim, dan Presidium Provinsi Sumsel Barat yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muba, Kabupaten Muara Enim, dan Provinsi Sumatera Selatan secara berturut-turut.
Syahrial Oesman menegaskan pentingnya fokus pada arahan nasional untuk menyesuaikan prasyarat dan persyaratan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) sesuai dengan informasi yang diterima dari Forkonas.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kolaborasi dengan Pertamina
Menurut Syahrial Oesman, proses administrasi dan penataan wilayah harus terfinalisasi pada tahun 2024 untuk memastikan kesiapan daerah-daeah yang akan mengalami pemekaran.
Lebih lanjut, Syahrial Oesman menyatakan bahwa pengurus Forkoda Sumsel akan dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Forkonas PP DOB se-Indonesia pada akhir Mei 2024.
Salah satu peserta rapat, Billy, mewakili Presidium Provinsi Sumsel Barat, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Syahrial Oesman dalam mengumpulkan semua Presidium Pemekaran di Provinsi Sumatera Selatan, dan percaya bahwa inisiatif ini akan memicu gerakan pemekaran yang lebih luas di daerah tersebut.*