Untuk mengatasinya, penyandang diabetes dapat mengonsumsi bayam merah karena memiliki khasiat sebagai antidiabetes.
Bayam merah mengandung kadar indeks glikemik yang rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang bisa membantu mengontrol gula darah.
3. Kaya antioksidan
Penelitian dari Journal of Functional Foods menunjukkan bahwa bayam merah khususnya bagian batangnya memiliki kandungan antioksidan flavonoid yang tinggi.
Asupan antioksidan dalam tubuh diyakini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker.
Akan tetapi, manfaat satu ini memerlukan studi lanjutan dengan cakupan yang lebih luas.
Penelitian tentang kandungan oksidan dalam bayam merah yang ada hanya sebatas penelitian laboratorium.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dalam 100 gram bayam merah, mengandung 62 miligram vitamin C.
Kandungan vitamin C tersebut mampu mengatasi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan ketika sedang sakit.
Vitamin C dapat mendorong produksi sel darah putih, seperti limfosit dan fagosit, yang bertugas melawan infeksi. Vitamin C juga membantu sel-sel ini bekerja lebih efektif dan melindungi dari kerusakan radikal bebas.
Sebagai antioksidan, vitamin C dalam bayam merah juga melawan stres oksidatif, yang merupakan faktor dalam perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
5. Sumber protein nabati
Protein memiliki fungsi memproduksi enzim dan hormon untuk menjaga fungsi sel dan organ tubuh. Selain itu, protein memiliki manfaat dalam menjaga otot, tulang, dan kulit.
Untuk meningkatkan protein dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi bayam merah. Pasalnya, 100 gram bayam merah memiliki kandungan 2,2 gram protein.
Bayam merah termasuk protein nabati yang rendah lemak daripada daging merah. Selain itu, protein hewani cenderung mengandung kolesterol, sedangkan nabati tidak.