REL, Palembang - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di lingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel di Kantor Inspektorat Provinsi Sumsel, Palembang, Rabu (8/5/2024).
Fatoni menilai Inspektorat Daerah memiliki posisi yang sangat strategis dalam lingkup pemerintahan.
Oleh karena itu, dia mendorong penambahan formasi dan pembenahan internal untuk meningkatkan kualitas SDM di Inspektorat Daerah.
BACA JUGA:Pasangan Mawardi-Harnojoyo Terancam Bubar
BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Cepat dan Ampuh
"Inspektorat Daerah ini merupakan posisi paling strategis. Kita perlu menambah formasi dan melakukan pembinaan internal melalui Diklat dan Bimtek untuk meningkatkan kemampuan aparatur, seperti leadership, manajemen, pemeriksaan, dan fungsi intelijen," jelas Fatoni.
Lebih lanjut, Fatoni juga menekankan pentingnya modernisasi sistem kerja di Inspektorat Daerah. Dia mendorong agar sistem manual diubah menjadi sistem yang lebih modern untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
"Kita harus tinggalkan sistem manual dan beralih ke sistem yang lebih modern. Hal ini penting untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan sistematis," ujarnya.
Selain itu, Fatoni juga mengingatkan pentingnya loyalitas, etika, dan militansi bagi para pegawai Inspektorat Daerah. Dia meyakini bahwa ketiga hal tersebut sangatlah penting untuk mewujudkan SDM yang lebih baik di masa depan.
BACA JUGA:Empat Lawang Butuh 468 Anggota PPS
BACA JUGA:Gelar Jambore Kader PKK
"Peran Inspektorat itu untuk melakukan pembinaan, bukan sebagai pemeriksa. Totalitas dan militansi juga penting, yaitu rasa memiliki dan pengorbanan yang tinggi," tegas Fatoni.
Sementara itu, terkait rencana renovasi gedung Inspektorat Daerah, Fatoni mendorong untuk segera mulai dirancang, terutama terkait sumber anggarannya.
"Untuk gedung silakan mulai dirancang, sumber anggaran bisa dari BTT bisa digeser, bisa juga kalau waktunya memungkinkan bisa dari APBD perubahan dan untuk pembangunan itu dilaksanakan tahun depan," ujar Fatoni.