Vitamin C membantu merangsang produksi sel darah putih, terutama limfosit dan fagosit, yang berperan dalam melawan infeksi.
Selain itu, vitamin C dapat membantu sel-sel kekebalan tubuh bekerja lebih efisien dan mempercepat penyembuhan penyakit.
6. Menjaga kesehatan mata
Buah buni mengandung provitamin A, yang memiliki manfaat penting untuk kesehatan mata. Provitamin A, seperti beta-karoten, dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Vitamin A adalah komponen pigmen visual retina, khususnya rodopsin, yang berperan penting untuk penglihatan dalam kondisi cahaya rendah.
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti rabun senja.
Selain itu, vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan jaringan permukaan mata, termasuk kornea. Hal ini bisa mencegah masalah mata seperti mata kering dan kerusakan kornea.
7. Baik untuk kesehatan jantung
Mengonsumsi buah buni juga menjadi cara untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini berkat kandungan flavonoid yang ada di dalamnya.
Salah satu penelitian dalam jurnal Molecules menyebutkan flavonoid merupakan antioksidan yang kuat dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.
Kerusakan oksidatif dapat berkontribusi pada masalah kardiovaskular, termasuk penyakit jantung. Flavonoid dalam buah ini juga bersifat antiradang yang mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk di pembuluh darah.
8. Mencegah kanker
Flavonoid dalam buah buni juga berpotensi untuk mengatasi kanker. Flavonoid menghambat pertumbuhan sel kanker dan melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker.
Selain itu, flavonoid dapat memicu apoptosis (kematian sel) pada sel kanker, yang membantu mengurangi penyebarannya.
Meski begitu, manfaat buah ini untuk pengobatan kanker masih perlu diteliti lebih lanjut lagi.
Meski buah buni baik untuk kesehatan, tetapi beberapa manfaat di atas masih diketahui dari penelitian awal. Belum diketahui berapa dosis pasti yang benar-benar memberikan manfaat tersebut.