2. Mencegah penuaan dini
Mengonsumsi buah buni bisa menjadi cara untuk mencegah tanda penuaan muncul lebih awal. Buah ini dapat mencegah keriput karena kandungan vitamin E di dalamnya.
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas terbentuk akibat paparan sinar UV, polusi, dan faktor lingkungan lainnya.
Vitamin E pada buah berukuran kecil ini juga menjaga kelembapan kulit sehingga kulit terhidrasi dengan baik. Pasalnya, kulit kering lebih rentan mengalami keriput dan garis halus dibandingkan kulit lembap.
3. Mengatasi diare
Mengonsumsi buah buni juga bermanfaat untuk mengatasi diare. Khasiat ini berkat kandungan tanin yang bersifat astringen.
Sifat astringen ini dapat mengurangi sekresi cairan berlebih ke dalam usus dan meningkatkan kekencangan dinding usus, sehingga membantu mengurangi frekuensi dan volume feses.
Tanin juga membantu mengurangi peradangan dan iritasi pada dinding usus. Khasiat ini dapat mengurangi gejala diare dan meningkatkan pemulihan usus.
4. Mengatasi diabetes
Salah satu penelitian dalam jurnal Jurnal Fitofarmaka Indonesia meneliti efek buah huni terhadap penyakit diabetes.
Penelitian dilakukan pada serbuk buah buni hijau dan merah.
Hasil penelitian mengatakan bahwa buah ini berperan menghambat enzim α-glukosidase. Enzim ini berperan dalam proses pencernaan karbohidrat setelah makan.
Alhasil, peningkatan gula darah setelah makan dapat dicegah. Penelitian juga mengatakan bahwa buah huni merah mengandung enzim α-glukosidase lebih tinggi dibandingkan yang berwarna hijau.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Buah mungil ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan vitamin C.