Antara Roti dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?

Senin 20 May 2024 - 00:23 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

2. Roti gandum mengandung serat paling banyak

Nasi putih mengandung serat yang cukup rendah, yaitu 0,3 gram dalam 100 gram. Dengan berat yang sama, jumlah serat pada nasi merah adalah 4,4 gram.

Kandungan serat pada 100 gram roti putih biasa sebesar 2,3 gram, sedangkan roti gandum utuh sebesar 6 gram.

Serat tertinggi jatuh pada roti gandum utuh, lalu disusul nasi merah, roti putih biasa, dan terakhir nasi putih biasa.

Serat berperan penting untuk membuat perut penuh sehingga Anda kenyang lebih lama. Efeknya, nafsu makan berlebih pun berkurang.

3. Indeks glikemik roti putih paling tinggi

Indeks glikemik adalah angka untuk menunjukkan seberapa cepat karbohidrat bisa meningkatkan kadar gula darah. Semakin cepat, semakin tinggi angka indeks glikemik.

Nasi putih memiliki indeks glikemik sebesar 73, sedangkan nasi merah sebesar 55. Nilai glikemik roti putih mencapai 75, sedangkan roti gandum utuh sebesar 74.

Bisa disimpulkan, nasi merah memiliki indeks glikemik paling rendah dan roti putih paling cepat membuat gula darah melonjak.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi sebaiknya dibatasi, terutama bagi pemilik gula darah tinggi. 

Selain itu, makanan indeks glikemik rendah membuat gula darah naik dan turun secara perlahan sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.

4. Roti gandum utuh dan nasi merah melalui proses yang lebih sedikit

Beras putih pada awalnya berasal dari beras merah. Lalu, beras merah digiling sehingga sekam, dedak, dan bekatulnya terbuang. 

Roti putih terbuat dari tepung terigu. Nah, tepung terigu berasal dari gandum utuh digiling. Mirip dengan nasi putih, proses penggilingan ini mengupas sekam, dedak, dan bekatulnya.

Proses penggilingan membuat tepung dan beras menjadi tahan lama saat disimpan. Meski begitu, hal ini justru membuang sebagian zat gizi yang berguna untuk tubuh.

5. Nasi merah dan roti gandum lebih kaya gizi 

Kategori :