Ada dua zat gizi utama yang ditemukan pada gandum dan beras, yaitu mineral dan berbagai vitamin B.
Mineral dan vitamin B lebih banyak ditemukan pada lapisan biji sekam, dedak, dan bekatulnya. Sayangnya, ketiganya bisa hilang akibat penggilingan.
Studi terbitan Foods (2021) bahkan menjelaskan bila 20% mineral bisa hilang akibat proses ini.
Terlebih, lapisan pada beras merah juga kaya akan antosianin. Ini merupakan senyawa yang memberikan warna merah pada beras dan memiliki efek antioksidan.
Untuk mendapatkan zat gizi yang lebih lengkap, sebaiknya pilihlah beras merah dan gandum utuh.
Mana yang lebih sehat?
Bila ingin menurunkan berat badan, sebaiknya pilihlah nasi merah sebagai pengganti nasi putih.
Jenis nasi ini memiliki kalori yang paling rendah sehingga cocok untuk mengurangi asupan kalori harian.
Selain itu, nasi merah memiliki indeks glikemik yang paling rendah.
Indeks glikemik yang rendah mencegah kenaikan gula darah dalam waktu cepat.
Jadi, Anda tidak mudah lapar dan bisa mengendalikan nafsu makan.
Nasi merah pun cocok untuk mengontrol gula darah pada orang dengan diabetes.
Akan tetapi, tidak salah bila Anda ingin mengonsumsi roti gandum utuh.
Jenis roti ini menyediakan serat yang tinggi, sehingga cocok sebagai makanan agar tidak mudah lapar.
Nasi merah dan roti gandum sama-sama mengandung vitamin B dan mineral yang lebih banyak dan membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Anda.
Roti dan nasi merupakan sumber karbohidrat yang berguna sebagai sumber energi harian.