Lebih lanjut, Chandra menambahkan bahwa prioritas utama distribusi adalah memastikan satu pangkalan dapat melayani masyarakat di wilayah sekitarnya dengan baik.
“Kami harapkan agar pendistribusian gas subsidi ini bisa merata dan tepat sasaran, sehingga masyarakat Pagaralam bisa merasakan manfaatnya tanpa harus mengalami kesulitan,” tambahnya.
BACA JUGA:Kapolres: Masyarakat Jangan Jadi Korban Kejahatan
Dengan adanya langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Pagaralam berharap masalah kelangkaan gas bersubsidi bisa diatasi dan kebutuhan masyarakat akan gas LPG 3 kg dapat terpenuhi dengan lancar.
Langkah antisipatif dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan pihak terkait diharapkan dapat menjaga stabilitas distribusi gas di masa mendatang.
BACA JUGA:Mobil Mewah Eks Koruptor Dilelang oleh Kejari Palembang
Sementara itu Ketua YLKI Lahat Raya, Sanderson Syafei mengatakan, untuk saat ini yang bermasalah itu bukan di jumlah tabung gas elpiji subsidinya, akan tetapi di tata kelola pendistribusianya. "Yah, kalau masalah jumlah tabung gas elpiji khusus subsidi ini nggak masalah, yang menjadi masalah ialah tata kelola pendistribusianya," ujarnya saat dikonformasi melalui telepon Whatshaap, Sabtu (25/05).
Sanderson juga menjelaskan, seperti contoh tata kelola pendistribusian gas elpiji subsidi ini harus sesuai dengan domisilinya dan sudah ada konsumennya tersendiri.
"Yang baik dan benar itu di tata ulang pendistribusianya, bukan jumlah tabungnya. Jadi walaupum jumlah tabungnya bayak akan tetapi tata kelolanya tidak baik percuma saja, seperti halnya membuang garam dilautan," pungkasnya. (*)