RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO - Merokok tidak hanya berdampak buruk pada paru-paru, tetapi juga merusak jantung dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, merokok meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, dengan kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada manusia. Mengurangi atau berhenti merokok bisa secara signifikan mengurangi risiko beberapa penyakit tersebut.
Menurut Konsultan Pulmonologi Intervensi dan Pengobatan Tidur di Yashoda Hospitals Hyderabad, Viswesvaran Balasubramanian, dalam artikel yang ditulis oleh Hindustan Times, terdapat tujuh perubahan positif yang terjadi pada tubuh setelah berhenti merokok:
1. Peningkatan Sirkulasi
BACA JUGA:Tips Efektif Memutihkan Mata Secara Alami untuk Penampilan Sehat dan Menawan
- Dalam 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung mulai turun, dan dalam 12 jam, kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal. Sirkulasi yang meningkat memberikan lebih banyak oksigen ke organ dan jaringan, meningkatkan tingkat energi dan vitalitas secara keseluruhan.
2. Fungsi Paru-paru yang Lebih Baik
- Dalam beberapa minggu, fungsi paru-paru mulai membaik. Struktur kecil seperti rambut di paru-paru yang disebut silia mulai kembali berfungsi normal, membersihkan lendir dan kotoran dengan lebih efisien. Hal ini menyebabkan berkurangnya batuk dan sesak napas.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
BACA JUGA:Tujuh Kebiasaan Kecil untuk Hidup Lebih Tenang dan Bahagia
- Merokok merusak jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika berhenti merokok, risiko serangan jantung mulai menurun hanya dalam waktu 24 jam. Seiring waktu, risiko ini terus menurun, mendekati risiko yang dimiliki oleh bukan perokok.
4. Meningkatkan Indra Perasa dan Penciuman
- Merokok menumpulkan indra perasa dan penciuman. Dalam beberapa hari setelah berhenti, indra perasa dan penciuman mulai pulih, sehingga makanan terasa lebih enak dan baunya lebih jelas. Hal ini dapat meningkatkan kenikmatan makanan dan berkontribusi pada pola makan yang lebih sehat.
5. Kulit Lebih Sehat
BACA JUGA:Batas Aman Konsumsi Mi Instan, Bagaimana Sebenarnya?