Dengan munculnya revolusi neolitik, manusia mulai beralih ke pertanian.
Ini juga menandai awal munculnya pemukiman tetap dan perkembangan pola pikir keagamaan yang lebih kompleks.
Dewa-dewi yang terkait dengan pertanian dan siklus alam menjadi fokus pemujaan.
BACA JUGA:Korea Utara, Negara dengan Larangan-Larangan Aneh,Keras Dan Menuai Kontroversi.
5. Kepercayaan Sumeria (± 3500 SM)
Kepercayaan agama Sumeria, salah satu peradaban paling awal di Mesopotamia, memiliki pengaruh besar dalam sejarah agama.
Mereka memiliki pantheon dewa-dewi yang kompleks dan sistem ritual keagamaan yang terstruktur.
6. Zaman Kuno, Agama di Mesir dan India (± 3000-1500 SM)
Peradaban Mesir Kuno dan peradaban lembah Sungai Indus di India memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan agama.
Kepercayaan terhadap dewa-dewi dan kehidupan setelah mati menjadi bagian integral dalam budaya dan keagamaan mereka.
7. Masa Nabi dan Kitab Suci (± 1500-500 SM)
Zaman Nabi seperti Musa, Abraham, dan lainnya memberikan landasan bagi munculnya agama-agama dunia seperti Yahudi, Kristen, dan Islam.
Kitab-kitab suci seperti Taurat, Alkitab, dan Quran merekam ajaran dan etika spiritual yang membentuk dasar keyakinan.
8. Perkembangan Kepercayaan Timur (± 1000 SM - 500 M)
Buddhisme dan Hinduisme muncul di Asia pada periode ini, membawa konsep reinkarnasi, karma, dan pencarian pencerahan spiritual.
Pengaruh kepercayaan timur ini menyebar ke berbagai belahan dunia.