REL, Palembang - Sebanyak 11 orang calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) berhasil lulus seleksi pada tingkat Panda Polda Sumsel tahun 2024.
Dari 11 peserta terpilih tersebut, 9 orang adalah laki-laki dan 2 orang perempuan.
Kelulusan mereka diumumkan dalam sidang akhir yang diadakan setelah seleksi yang diikuti oleh 24 peserta, terdiri dari 20 pria dan 4 wanita.
Sidang terbuka untuk penentuan kelulusan tingkat panda menuju tingkat panpus penerimaan Calon Taruna/i Akpol tahun 2024 dipimpin oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, yang diwakili oleh Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo.
BACA JUGA:Pabrik Pengolahan Kelapa Terpadu Bakal Dibangun di Muara Sungsang
BACA JUGA:PSN di Sumsel Harus Tuntas
Acara ini berlangsung di Auditorium lantai VII Gedung Utama Presisi Polda Sumsel dan dihadiri oleh pejabat utama (PJU) Polda Sumsel.
Di antaranya Kombes Pol Gandung D Wardoyo SIK, Kabag Dalpers Ro SDM Polda Sumsel, Kombes Pol Zainal Arrachman SIK, serta para panitia, pengawas internal dan eksternal, peserta, dan orang tua calon taruna/i.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo menegaskan bahwa seluruh proses seleksi diawasi secara ketat oleh pengawas internal, yaitu Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) dan Bid Propam Polda Sumsel, serta pengawas eksternal.
"Proses sidang ini dilaksanakan secara terbuka dan hasilnya dapat dilihat secara langsung, hal ini bertujuan untuk menghindari adanya peluang bagi oknum tertentu agar tidak melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab," ujar Sudrajad.
BACA JUGA:Polsek Pendopo Lakukan Patroli Malam
BACA JUGA:Sejarah dan Mitos Pancur Mas Empat Lawang
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan SH MSi, menyatakan bahwa proses penerimaan ini merupakan sebuah kompetisi untuk memilih Bhayangkara yang sejati dan berkualitas.
Ia mengingatkan bahwa dalam kompetisi akan ada yang lulus terpilih dan yang belum terpilih, sehingga panitia seleksi harus serius dalam proses rekrutmen.
Suparlan juga mengutip pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menutup rakorbin SDM Polri di Yogyakarta pada tahun 2021, bahwa SDM Polri harus bisa menjadi ‘koki’ yang meramu kompetensi nilai etika, kepemimpinan, dan teknis untuk mewujudkan SDM unggul yang dipercaya masyarakat.