Jaga Prokes Saat Nataru

Jumat 15 Dec 2023 - 19:21 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

REL, Palembang - Temuan pasien COVID-19 di wilayah Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan para pemangku kepentingan. Dengan mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, pemerintah Sumsel memfokuskan perhatiannya pada pergerakan masyarakat agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, menekankan urgensi untuk tetap tenang meski kondisi COVID-19 mulai terdeteksi. "Kami mengimbau masyarakat agar kembali menjaga prokes. Ini saatnya meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya pada Kamis (14/12/2023).

Pihak kepolisian meminta masyarakat yang memiliki keluhan demam atau batuk untuk segera menghubungi layanan kesehatan faskes. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendeteksi dini dan mengisolasi kasus-kasus yang mungkin timbul.

Menanggapi situasi ini, Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Iche Andriyani Liberty, mengungkapkan keprihatinan terkait potensi lonjakan kasus COVID-19 di Sumsel selama Nataru 2023/2024. Iche menyoroti tiga faktor utama yang dapat mempercepat penyebaran virus tersebut.

BACA JUGA:Harga dan Stok Pangan Masih Stabil

BACA JUGA:DPRD Ingin Beras Bulog Suplay dari Lahat

"Pertama, pergerakan masyarakat selama libur Nataru. Kedua, perubahan iklim saat musim pancaroba di penghujung tahun. Dan ketiga, adanya varian baru yang terus bermutasi," jelas Iche.

Meski demikian, Iche mengajak masyarakat untuk tidak panik. Dengan kewaspadaan yang tinggi, penyebaran kasus dapat dikelola dengan lebih efektif. "Tidak perlu khawatir, cukup membangun kembali kesadaran akan prokes, terutama di lingkungan yang memiliki risiko tinggi seperti pada masa pandemi sebelumnya," tambahnya.

Terakhir, Iche menekankan perlunya melindungi kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, ibu hamil, dan individu dengan kondisi komorbid. Dengan mengambil langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat Palembang dapat menghadapi Nataru dengan lebih aman dan terhindar dari peningkatan kasus yang signifikan. (*)

Kategori :