Erupsi terakhir yang dilaporkan pada pukul 12.22 WIB tidak memiliki visualisasi yang jelas, namun dilaporkan bahwa letusan masih berlangsung pada saat laporan dibuat.
Gunung Semeru saat ini berada pada status Waspada atau Level II.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk masyarakat.
Di antaranya, masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak.
BACA JUGA:Jangan Gantung Nasib Guru Honorer untuk Diangkat sebagai PPPK
Selain itu, aktivitas juga dilarang dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan untuk menghindari bahaya dari awan panas dan aliran lahar.
Juga disarankan untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak gunung karena risiko lontaran batu.
Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Potensi lahar juga perlu diperhatikan pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Ayam Bangkok yang Berkualitas dan Bernilai Unggul
Pemantauan dan penilaian terus dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan mencegah dampak yang lebih luas dari aktivitas vulkanik ini.*