Krisis Gaza Makin Mencekam: Evakuasi Massal di Tengah Lonjakan Korban T*was Melampaui 40.000 Jiwa

Otoritas Israel baru-baru ini mengeluarkan perintah evakuasi baru yang berdampak pada kota Deir al-Balah dan Khan Younis, menambah ketidakpastian dan kecemasan di kalangan warga yang telah lama menderita. -Foto: dok/ist.-

REL.BACAKORAN.CO - Warga Jalur Gaza masih terjebak dalam mimpi buruk tanpa akhir, dengan kematian dan kehancuran yang terus berlanjut.

Otoritas Israel baru-baru ini mengeluarkan perintah evakuasi baru yang berdampak pada kota Deir al-Balah dan Khan Younis, menambah ketidakpastian dan kecemasan di kalangan warga yang telah lama menderita. 

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Jumat (16/8) melaporkan bahwa perintah evakuasi ini memicu gelombang baru pengungsian di tengah situasi yang sudah sangat kritis.

Ribuan warga kini dipaksa meninggalkan rumah mereka, membawa sedikit harta benda yang mereka miliki, untuk mencari tempat yang lebih aman, meski tidak ada jaminan keselamatan di mana pun di Gaza.

BACA JUGA:Serangan Israel di Jalur Gaza Tewaskan Lebih dari 100 Warga Palestina

BACA JUGA: Lima Siswa di Jakarta Meminta Maaf atas Video Bercanda Mengenai Palestina

Kondisi ini semakin memburuk setelah otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza mengonfirmasi pada Kamis (15/8) bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel selama sepuluh bulan terakhir telah melampaui 40.000 jiwa.

Angka tersebut mencerminkan tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di daerah enklave pesisir ini.

Situasi kemanusiaan di Gaza juga semakin memburuk, dengan pasokan medis, makanan, dan air bersih yang semakin menipis. Rumah sakit penuh dengan korban luka-luka, sementara ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal.

Krisis ini telah menimbulkan keprihatinan global, namun solusi konkret untuk menghentikan penderitaan warga Gaza masih belum terlihat.

Dalam menghadapi situasi ini, UNRWA dan organisasi kemanusiaan lainnya terus berupaya memberikan bantuan, meski akses ke daerah-daerah yang terkena dampak semakin sulit akibat blokade dan eskalasi konflik.

BACA JUGA:Eross Candra Lelang Gitar Langka untuk Bantu Korban di Palestina

BACA JUGA:Timnas Palestina Punya Misi Khusus di Piala Asia 2023

Para pemimpin dunia mendesak penghentian kekerasan dan dimulainya dialog untuk mengakhiri krisis yang telah menghancurkan kehidupan tak terhitung jumlahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan