UGM Meliburkan Mahasiswa untuk Turun Aksi Mengawal Putusan MK

Foto: UGM Meliburkan Mahasiswa untuk Turun Aksi-Istimewa-

 Mereka juga menuntut agar praktik nepotisme dalam pemerintahan dihilangkan.

 BEM UGM menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo, yang merupakan alumni UGM, telah melanggar jati diri UGM dan mengkhianati semangat reformasi dan demokrasi.

BACA JUGA:Para Akademisi dan Aktivis 1998 Gelar Aksi Unjuk Rasa Kawal Putusan MK

BACA JUGA:Ekspresi Bahagia Pemenang Lomba Panjat Pinang Berhadiah Janda Ternyata!

"Joko Widodo sebagai alumnus paling memalukan UGM telah melanggar jati diri UGM. Maka dari itu, kami segenap anggota BEM KM UGM akan terus berdiri tegak di garis depan perjuangan," demikian pernyataan BEM UGM.

Aksi ini merupakan respons terhadap keputusan DPR yang dinilai mengabaikan putusan MK, yang seharusnya bersifat final dan mengikat. 

Revisi UU Pilkada yang disahkan DPR dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap konstitusi dan mengembalikan Indonesia ke era kolonialisme, seperti yang dikemukakan oleh Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI) dalam pernyataan terpisah.

Demo ini diperkirakan akan diikuti oleh ribuan mahasiswa, buruh, dan akademisi dari berbagai wilayah di Indonesia, sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan DPR yang kontroversial tersebut. (*)

BACA JUGA:Kesempatan Emas di RS AR. Bunda Lubuklinggau: Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat!

BACA JUGA:BEM SI Siapkan Aksi Besar: Ribuan Mahasiswa akan Geruduk DPR Tuntut Revisi UU Pilkada

Tag
Share