Sharenting, Pahami Batasan dan Dampak Posting Anak di Medsos

Ilustrasi--

Menjalin koneksi sosial untuk tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan komunitas mereka dengan berbagi foto dan cerita tentang anak-anak.

Mendapat pengaruh sosial dan merasa terdorong untuk berbagi karena melihat orangtua lain melakukannya.

Memiliki motif ekonomi dengan berbagi konten tentang anak-anak untuk tujuan komersial, seperti mempromosikan produk atau bekerja sama dengan merek tertentu.

Batasan seberapa jauh boleh melakukan sharenting

Meski umum dilakukan, batasan dalam sharenting penting untuk dipertimbangkan agar menjaga privasi dan keamanan anak. Beberapa panduan yang bisa diikuti oleh orangtua meliputi berikut ini.

1. Pikirkan jangka panjang

Sebelum membagikan sesuatu tentang anak, pertimbangkan bagaimana hal tersebut akan dilihat di masa depan.

Apakah anak Anda akan merasa nyaman jika foto atau cerita tersebut dilihat oleh teman-teman atau guru mereka ketika mereka lebih besar?

Hindari membagikan informasi yang dapat memalukan anak atau merusak citra diri mereka di kemudian hari.

2. Hindari membagikan detail pribadi

Jangan membagikan informasi yang terlalu pribadi, seperti alamat rumah, nama lengkap, tanggal lahir, atau sekolah tempat anak Anda bersekolah.

Informasi ini bisa digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pertimbangkan untuk menggunakan fitur privasi yang memungkinkan Anda membatasi siapa saja yang dapat melihat postingan Anda.

3. Pertimbangkan keamanan anak

Jangan membagikan foto atau video yang menunjukkan lokasi anak Anda secara langsung, seperti saat mereka bermain di taman yang bisa dikenali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan