7 Penyebab Bayi Marah serta Tanda dan Cara Menenangkannya

Ilustrasi--

Tangisan keras. Ketika marah atau frustrasi, bayi akan menangis dengan keras. Tangisan ini biasanya lebih intens dibandingkan tangisan biasa dan sulit ditenangkan.

Menolak disusui. Bayi yang sedang marah mungkin menolak untuk makan, menyusui, atau menolak botol meskipun mereka lapar. Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang merasa tidak nyaman atau terganggu.

Ekspresi wajah yang berkerut. Ekspresi wajah bayi yang tampak kesal dengan alis berkerut dan bibir yang mungkin mengerucut bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang merasa marah atau frustrasi.

Menggigit atau menarik benda. Beberapa bayi mungkin menunjukkan kegelisahan dengan cara menggigit atau meraih benda di sekitar mereka. 

Menggerakkan tubuh secara intens. Saat si Kecil marah, ia juga bisa menggerakkan tubuh mereka dengan intens, seperti menendang atau meronta-ronta. 

Mengepalkan tangan. Saat bayi merasa gelisah atau marah, mereka juga sering mengepalkan tangan dengan erat. 

Apa saja penyebab bayi marah?

Berikut adalah beberapa alasan kenapa bayi marah atau penyebab si Kecil geregetan yang perlu orangtua ketahui.  

1. Bayi lapar 

Melansir American Psychological Association, penyebab bayi marah yang utama adalah karena merasa lapar. 

Marah dan rewel ini merupakan bentuk protes atau tanda bahwa ia ingin segera mendapatkan ASI atau susu. 

2. Mengantuk atau bosan 

Bayi yang terlalu lelah atau mengantuk mungkin sulit untuk tidur dan menjadi rewel atau marah.

Di sisi lain, jika bayi merasa bosan karena kurangnya rangsangan atau interaksi, mereka mungkin juga akan menangis untuk mencari perhatian. 

3. Kembung 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan