Marah dan Emosi Dapat Memicu Stroke, Bagaimana Bisa?

Ilustrasi.--

BACA JUGA:Yang Gendut, Perhatikan! Ini 2 Waktu Terbaik Minum Kopi untuk Pangkas Berat Badan

Pasalnya, perubahan emosi dan perilaku akibat stroke bisa terjadi, yang mungkin menyebabkan Anda menjadi lebih mudah marah.

Perlu diketahui!

Kemarahan pada penderita stroke akut perlu dideteksi dan dikenali saat pemeriksaan ke dokter. Pemeriksaan ini dapat dilakukan bersama dengan pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksaan gejala dan fisik.

Penyebab hubungan antara marah dan stroke

Kemarahan dapat menyebabkan stroke melalui beberapa mekanisme yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Beberapa faktor penyebab stroke yang berkaitan dengan rasa marah dan emosi negatif yang berkepanjangan meliputi berikut ini.

1. Peningkatan tekanan darah

Saat seseorang marah, tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

BACA JUGA:Pria Wajib Tahu, Inilah 8 Cara Menjaga Kesehatan Prostat

BACA JUGA:Apa Saja Penyebab Sembelit setelah Diare?

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk stroke karena dapat merusak dan melemahkan pembuluh darah di otak, yang kemudian bisa membuatnya pecah atau tersumbat.

2. Peningkatan detak jantung

Kemarahan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung secara signifikan, yang kemudian bisa menimbulkan ketegangan pada jantung dan pembuluh darah.

Peningkatan detak jantung yang mendadak dan ekstrem dapat memperbesar risiko pecahnya pembuluh darah di otak atau pembentukan bekuan darah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan