Sudah Kelelahan di Awal Musim

Reporter: Riski |

Editor: Edo |

Sabtu , 09 Nov 2024 - 21:01

Doc/Foto/Ist--

Ketika membandingkan Arsenal dan Liverpool, Gallas tampak menekankan perlunya Arsenal untuk memperbaiki mentalitas serta daya juang tim di lapangan.

Arsenal sebenarnya sempat menduduki puncak klasemen selama dua musim terakhir, meskipun pada akhirnya harus mengakui keunggulan Manchester City.

Kini, Arsenal harus menghadapi kenyataan sulit di Premier League musim ini, terlebih dengan absennya playmaker utama mereka, Martin Odegaard, yang sedang mengalami cedera.

Kehilangan Odegaard membuat kedalaman skuat semakin diuji, dan tekanan untuk meraih trofi menjadi lebih besar.

Kekalahan beruntun dan performa inkonsisten Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta mengundang tanda tanya dari banyak pihak.

Para fans, termasuk Gallas, menuntut perubahan dan perbaikan signifikan untuk mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung hampir dua dekade.

Dengan kondisi yang penuh tantangan ini, mampukah Arsenal bangkit dan kembali ke jalur kemenangan? Atau justru tekanan semakin membebani perjuangan mereka di sisa musim? (*)

sudah kelelahan di awal musim                            rel, london – mantan bek arsenal, william gallas, melontarkan kritik keras terhadap performa klub yang dinilainya melemah pada awal musim ini. 
menurut gallas, penampilan lamban dan lelah yang ditunjukkan arsenal saat ini adalah sesuatu yang "tidak dapat diterima," terutama mengingat klub belum berhasil meraih trofi premier league sejak 2004.
setelah menjalani sepuluh pertandingan awal, arsenal hanya mampu meraih dua kemenangan dalam enam laga terakhir mereka di semua kompetisi.
the gunners juga mengalami tiga kekalahan yang cukup memukul mental tim, termasuk kekalahan dari inter milan di liga champions dan kekalahan dari newcastle united serta bournemouth di premier league. 
baca juga:timnas spanyol tanpa pemain real madrid
baca juga:slot puji konsistensi mohamed salah
situasi ini membuat arsenal kehilangan pijakan di persaingan papan atas, di mana mereka kini tertinggal tujuh poin dari liverpool dan lima poin dari manchester city.
gallas, yang pernah memperkuat arsenal, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penurunan performa ini. 
"jika mereka baru saja memenangkan liga musim lalu, mungkin penurunan performa ini bisa dimaklumi. tapi arsenal? mereka belum memenangkan apa pun, ini tidak bisa diterima!" tegas gallas
mantan bek ini juga membandingkan arsenal dengan liverpool, tim yang juga pernah mengalami fase penurunan setelah menjuarai premier league dan liga champions.
baca juga:suku pedamaran: kearifan lokal dan warisan budaya yang menjaga keharmonisan dengan alam
baca juga:kekuatan alam dan makhluk halus, menggali spiritualitas dan kearifan lokal suku pedamaran
menurut gallas, liverpool masih memiliki pembelaan karena sudah mencapai berbagai prestasi besar. 
"liverpool memenangkan premier league dan liga champions. jadi, wajar jika mereka mengalami penurunan setelah semua pencapaian itu. tapi arsenal? mereka belum meraih trofi utama, jadi mengapa mereka terlihat lelah?" ujar gallas.
ketika membandingkan arsenal dan liverpool, gallas tampak menekankan perlunya arsenal untuk memperbaiki mentalitas serta daya juang tim di lapangan. 
arsenal sebenarnya sempat menduduki puncak klasemen selama dua musim terakhir, meskipun pada akhirnya harus mengakui keunggulan manchester city. 
kini, arsenal harus menghadapi kenyataan sulit di premier league musim ini, terlebih dengan absennya playmaker utama mereka, martin odegaard, yang sedang mengalami cedera. 
kehilangan odegaard membuat kedalaman skuat semakin diuji, dan tekanan untuk meraih trofi menjadi lebih besar.
baca juga:menyesal setelah gagal tundukan lille
baca juga:bersedia berkorban demi barcelona
kekalahan beruntun dan performa inkonsisten arsenal di bawah asuhan mikel arteta mengundang tanda tanya dari banyak pihak. 
para fans, termasuk gallas, menuntut perubahan dan perbaikan signifikan untuk mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung hampir dua dekade. 
dengan kondisi yang penuh tantangan ini, mampukah arsenal bangkit dan kembali ke jalur kemenangan? atau justru tekanan semakin membebani perjuangan mereka di sisa musim? (*)