Titik Pulang

Dahlan Iskan foto bersama para peserta diskusi di SF.—--

selamat pagi bung mirza. lebih hebat lagi guru2 honorer di indonesia. gaji 300 ribu, cukup untuk hidup sebulan. 

Leong Putu 

Acara apa ? Yang ikut siapa saja? Kok harus di luar kota? Boleh ngajak istri, gak? Itu contoh sehari-hari critical thinking. 

Leong Putu 

Sneakers hitamnya pak Bos, keren! 

Mbah Mars 

Sampai saat ini, kitab Ta'limul Muta'allim Tariq Al-Ta'allum ( تعليم المتعلم طريق التعلم) karya Burhanul Islam Al-Zarnuji masih menjadi rujukan pokok pembelajaran akhlak di pesantren. Kandungan kitab yg ditulis pada akhir abad ke-6 Hijriah atau akhir abad ke-12 Masehi ini dipandang masih relevan utk konteks kekinian. Meski demikian, banyak juga ajaran-ajaran yg sdh tdk sesuai lagi utk jaman sekarang. Saya kutipkan terjemah pasal 4 dengan tema mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu: “Termasuk arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya, duduk di tempatnya, memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya, berbicara macam-macam darinya, dan menanyakan hal-hal yang membosankannya, cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah” Dari terjemah itu tampak, bahwa murid dilarang bicara kecuali setelah “didangu” alias diajak bicara guru. Jadi, jangankan bertanya, bicara dulu tanpa dipersilahkan dulu oleh guru termasuk su`ul adab. Para Kyai, Nyai, Gus, ustadz, jika masih seperti itu pola berfikirnya maka jangan harap lahir santri yg kritis berfikirnya. Maka, dlm bagian2 tertentu dari isi kitab yg sdh tidak relevan lagi, hendaknya para pengajar melakukan kritik dan menunjukkan kepada para santri hal yg semestinya dilakukan utk konteks sekarang. 

Juve Zhang 

@Wilwa..... Mahasiswa Tian An Men ingin mengubah Tiongkok jadi negara Demokrasi.... Multi Partai....ikut Amerika .....Deng Xiaoping sudah bilang Tiongkok harus Satu Partai.....Multi Partai Bukan Pilihan Tiongkok karena akan jadi ajang Perang Sip

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan