BNN Prabumulih Undang Wartawan
EDUKASI: Kegiatan edukasi bertajuk talkshow di Kafe Bang Ali Prabumulih, yang dihadiri oleh para jurnalis, kemarin. Foto: dok/ist--
REL, Prabumulih – Badan Narkotika Nasional (BNN) Prabumulih kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi bahaya narkoba dengan menggelar kegiatan edukasi bertajuk talkshow di Kafe Bang Ali.
Acara ini dihadiri oleh para jurnalis sebagai mitra strategis dalam penyebaran informasi, dengan tujuan memperkuat sinergi dalam upaya pemberantasan narkoba.
Kepala BNN Prabumulih, AKBP Pauzia SP MSi, membuka acara tersebut didampingi jajaran BNN setempat.
Dalam sambutannya, Pau—sapaan akrabnya—mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus bentuk ajakan kepada jurnalis untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba.
“Narkoba adalah ancaman luar biasa (extra ordinary crime) yang harus kita hadapi bersama. Presiden RI, Prabowo Subianto, telah memasukkan pemberantasan narkoba sebagai salah satu prioritas dalam program Asta Cita,” ujar Pau.
Ia juga menyoroti dampak destruktif narkoba, yang tidak hanya merusak fisik tetapi juga mental penggunanya.
Pau mengungkapkan data mengejutkan, bahwa selama masa jabatannya di BNN Prabumulih, ia menemukan lima kasus gangguan jiwa akibat narkoba.
"Jika ada teman atau keluarga yang terjerumus narkoba, jangan ragu untuk melapor ke BNN. Kami akan memberikan rehabilitasi demi masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.
Tahun ini saja, BNN Prabumulih telah merehabilitasi 60 orang pecandu narkoba.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Prabumulih, Mulwadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada BNN Prabumulih.
BACA JUGA:Hadirkan Pesantren Tahfidz dan Sekolah di Rutan
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Korupsi Dana Operasional RSUD Rupit Dituntut Berbeda
Menurutnya, peran jurnalis sangat penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya narkoba.
“Kami mendukung penuh upaya BNN dalam memberantas narkoba. Saya juga mengajak rekan-rekan jurnalis untuk menjaga diri agar tidak terjerumus dalam lingkaran gelap narkoba,” tegas Mulwadi.