Mendikdasmen Tegaskan Ujian Nasional Hanya untuk Sekolah Terakreditasi

mendikdasmen tegaskan ujian nasional hanya untuk sekolah terakreditasi mendikdasmen tegaskan ujian nasional hanya untuk sekolah terakreditasi rel, jakarta – pemerintah kembali membuka wacana pengadaan ujian nasional (un) sebagai sarana evaluasi capaian akademik siswa.  namun, menteri pendidikan dasar dan menengah (mendikdasmen), prof. abdul mu’ti, menegaskan bahwa pelaksanaan un ke depan hanya akan dilakukan oleh sekolah yang telah terakreditasi. “kami tegaskan bahwa yang menjadi penyelenggara ujian itu adalah satuan pendidikan yang terakreditasi. sekolah yang belum terakreditasi tidak bisa menjadi penyelenggara ujian nasional,” ujar prof. mu’ti di kantor kemendikdasmen pada selasa (31/12/2024). un kembali, tapi berbeda dengan sebelumnya prof. mu’ti menjelaskan bahwa un nantinya akan hadir dengan sistem evaluasi baru yang tidak sama seperti sebelumnya. hal ini bertujuan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terkait tekanan berlebihan terhadap siswa. “kami telah mengkaji pengalaman sejarah, termasuk tantangan yang dihadapi masyarakat. evaluasi baru ini akan berbeda. namun, detailnya akan kami umumkan nanti,” tambahnya. meski demikian, pelaksanaan un belum akan dimulai pada 2025. prof. mu’ti menegaskan bahwa saat ini konsep un sudah siap, tetapi penerapannya masih membutuhkan waktu. baca juga:program makan bergizi gratis dimulai 6 januari 2025: target dan tantangan baca juga:pindah dari sekolah swasta ke negeri? ini kabar baik untuk guru bersertifikasi ppg! perbedaan ujian nasional dan asesmen nasional sebagai informasi, ujian nasional sebelumnya telah digantikan oleh asesmen nasional (an) yang diluncurkan pada 2021 oleh mendikbud ristek nadiem makarim. perbedaan utama antara keduanya terletak pada pendekatan evaluasi. ujian nasional (un): fokus pada hasil individu siswa dan menjadi salah satu penentu kelulusan. asesmen nasional (an): mengevaluasi keseluruhan elemen pendidikan dalam sekolah, mulai dari kompetensi siswa, kualitas guru, hingga sistem pembelajaran. komponen utama an meliputi asesmen kompetensi minimum (akm), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. sistem ini dirancang untuk mengurangi tekanan pada siswa dan memberikan umpan balik kepada sekolah sebagai bahan perbaikan. sistem baru untuk pendidikan lebih baik rencana pengembalian un diharapkan menjadi langkah awal untuk menghadirkan sistem evaluasi yang lebih komprehensif. namun, pemerintah tetap mengedepankan prinsip pendidikan yang tidak membebani siswa. “kami ingin sistem evaluasi ini menjadi acuan bagi semua pihak tanpa menimbulkan tekanan berlebih,” pungkas prof. mu’ti. baca juga:kenaikan tarif ppn 12 persen batal, sri mulyani berikan penjelasan baca juga:viral! warganet keluhkan tak dapat diskon 50% token listrik, pln beri penjelasan masyarakat kini menantikan detail lebih lanjut mengenai rencana pelaksanaan un dan sistem evaluasi baru yang akan diterapkan oleh pemerintah.***

Tag

• # sistempendidikanbaru
• # akmdanan
• # evaluasibelajar
• # sekolahterakreditasi
• # mendikdasmen
• # asesmennasional
• # ujiannasional
• # beritapendidikan
• # pendidikanindonesia

Share

• 
• 
• 
• 
•