Tingkatkan Produksi Kopi Petik Merah di Pagar Alam
TINGKATKAN: Saat kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) sedang melihat kopi petik merah yang dijemur. Foto : Reri/REL--
REL, Pagaralam - Dalam upaya Pengembangan Industri kopi berkelanjutan di kota Pagar Alam, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) kini fokus pada peningkatan kualitas kopi petik merah.
Diketahui, 93% masyarakat di Kota Pagar Alam adalah petani kopi, dengan luas lahan kopi lebih kurang mencapai 8.347 hektar.
Dengan jumlah produksi mencapai lebih kurang 20 ribu ton per tahun. Namun, disisi lain masih ada kendala di pemetikan, petani masih melakukan petik asalan (pelangi) sehingga citarasanya berkurang.
BACA JUGA:Pantai Duayu Sekundang, Alternatif Pilihan Wisata Tahun Baru di Bengkulu
BACA JUGA:Mike Johnson Terpilih Kembali Sebagai Ketua DPR Amerika Serikat
Untuk itu, dalam proyek aksi perubahan yang dilakukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindagkop) Hermansyah SE MSc, ingin merubah mindset masyarakat untuk fokus pada produksi kopi petik merah yang lebih berkualitas.
“Langkahnya dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat, para penggiat kopi, dan pelaku-pelaku usaha kopi,” kata Hermawan.
Dari segi penjemuran, lanjut Hermawan, dirinya juga memberikan pengetahuan tentang teknik penjemuran kopi agar dapat menghasilkan kopi berkualitas.
BACA JUGA:Gugatan YM-BM ke MK Segera Disidangkan, Yulius Maulana Optimis Dikabulkan
“Kita akan arahkan juga petani untuk menjemur tidak lagi dengan cara tradisional, tetapi beralih ke cara yang lebih modern.
Masyarakat kita arahkan untuk menggunakan alas seperti terpal untuk menghindari timbulnya jamur, lebih bagus lagi menggunakan Solar Dryer Dome,” bebernya.
Dengan cara tersebut Herman yakin, harga kopi yang dihasilkan akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Sebab, kualitas kopi akan sangat mempengaruhi nilai jualnya.
BACA JUGA:Viral: Turis Singapura Diduga Dilecehkan Saat Perayaan Tahun Baru di Braga, Bandung