Stop Jaminan Pengobatan Penyakit Akibat Rokok

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Minggu , 05 Jan 2025 - 19:32

Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM. Foto: dok/ist--

stop jaminan pengobatan penyakit akibat rokok                            rel, palembang – bahaya merokok terus menjadi sorotan. tak hanya mengancam kesehatan, kebiasaan buruk ini juga berdampak besar pada ekonomi masyarakat. 
bahkan, muncul wacana pemerintah untuk tidak lagi menjamin pengobatan penyakit akibat merokok melalui bpjs kesehatan di masa depan.
hal ini diungkapkan oleh dr. dr. zulkhair ali, sppd, kgh, finasim, dokter spesialis penyakit dalam subspesialistik ginjal hipertensi di rsmh palembang, sabtu (4/1/2025).
baca juga:momen kompetisi dan pemasyarakatan catur
baca juga:miliki situs megalitik terbanyak, tapi kenapa kurang diperhatikan
menurutnya, dampak merokok sangat luas dan mencakup berbagai penyakit mematikan seperti penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronis (ppok), dan kanker paru-paru. 
bahkan, kebiasaan merokok dapat memengaruhi kesuburan.
"bahaya rokok tidak hanya mengancam perokok aktif, tetapi juga perokok pasif yang turut terpapar asap rokok," tegas dr. zulkhair.
dampak rokok tidak hanya menghantui orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
paparan asap rokok meningkatkan risiko infeksi pernapasan akut seperti pneumonia dan bronkitis.
baca juga:pererat kerukunan umat beragama
baca juga:safari jumat sekaligus resmikan masjid
anak-anak juga lebih rentan mengalami asma yang lebih sering dan lebih parah.
"pertumbuhan paru-paru anak bisa terhambat, begitu juga perkembangan neurologis dan kognitif mereka," jelas zulkhair. 
selain itu, anak-anak yang terpapar asap rokok juga lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran, infeksi telinga tengah, serta plak gigi.
tak hanya fisik, rokok juga berpengaruh pada kesehatan psikologis dan perilaku anak. kebiasaan ini dapat memicu kecanduan, perilaku agresif, dan kecenderungan menantang aturan.
"anak-anak biasanya meniru perilaku merokok dari orang tua atau lingkungan sekitar," ujarnya prihatin.
baca juga:lahat, pagaralam dan empat lawang tunggu keputusan mk
baca juga:rsud tebing tinggi melayani mcu calon pppk dan cpns
dampak buruk merokok yang merugikan kesehatan dan perekonomian membuat perlunya langkah lebih serius dari pemerintah dan masyarakat. 
wacana penghapusan jaminan bpjs kesehatan untuk penyakit akibat merokok bisa menjadi peringatan keras bagi para perokok untuk mulai mempertimbangkan gaya hidup yang lebih sehat. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 6 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan