Klarifikasi: Bocah Bertelur di Gowa, Hoaks yang Kembali Beredar

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Jumat , 07 Mar 2025 - 07:12

Klarifikasi: Bocah Bertelur di Gowa, Hoaks yang Kembali Beredar--

Video yang kembali beredar di media sosial pada 2025 tentang bocah di Gowa yang bertelur merupakan hoaks yang telah dibantah sejak beberapa tahun lalu.

Faktanya, anak tersebut tidak benar-benar menghasilkan telur dari tubuhnya, melainkan diduga memasukkannya sendiri.

BACA JUGA:Lubang Sama

Masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama yang belum memiliki dasar ilmiah dan medis yang jelas. Jika menemukan berita serupa, disarankan untuk melakukan pengecekan fakta melalui sumber yang terpercaya. (*)

klarifikasi: bocah bertelur di gowa, hoaks yang kembali beredar                            rakyatempatlawang – sebuah video yang mengklaim seorang bocah di kabupaten gowa mampu mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya kembali beredar di media sosial. video ini menimbulkan kehebohan di kalangan warganet. 
namun, hasil verifikasi menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar dan merupakan hoaks yang pernah muncul sebelumnya.  
narasi yang beredar
video tersebut muncul di beberapa platform media sosial pada februari 2025. 
dalam narasi yang menyertainya, disebutkan bahwa seorang anak di gowa telah mengeluarkan benda mirip telur sebanyak sembilan kali.  
fakta yang terungkap
setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, klaim ini ternyata bukanlah kejadian baru. 
baca juga:siswi smp hampir diculik di naikoten, kupang
baca juga:hari kedua safari ramadan, hba bukber di lawang agung dan shalat tarawih di pajar bakti
kasus ini pertama kali mencuat pada 2015, di mana seorang anak bernama a dari dusun kampong beru, desa mangempang, kecamatan bungaya, kabupaten gowa, dilaporkan mengalami fenomena aneh mengeluarkan telur.  
namun, pada 2018, hasil penyelidikan dan pemeriksaan medis di rsud syech yusuf sungguminasa membongkar fakta sebenarnya. 
berdasarkan hasil rontgen, diketahui bahwa telur yang ditemukan berada di bagian rektum anak tersebut. polisi saat itu mengungkapkan bahwa a diduga sengaja memasukkan telur ke dalam tubuhnya.  
kapolres gowa saat itu, akbp shinto silitonga, menjelaskan bahwa a mengalami disabilitas intelektual, yang menyebabkan perkembangan kognitifnya tidak sejalan dengan pertambahan usianya. kondisi ini diduga menjadi alasan mengapa a melakukan tindakan tersebut.  
kesimpulan
video yang kembali beredar di media sosial pada 2025 tentang bocah di gowa yang bertelur merupakan hoaks yang telah dibantah sejak beberapa tahun lalu. 
faktanya, anak tersebut tidak benar-benar menghasilkan telur dari tubuhnya, melainkan diduga memasukkannya sendiri.  
baca juga:lubang sama
baca juga:pj bupati empat lawang minta bantuan pemprov sumsel
masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama yang belum memiliki dasar ilmiah dan medis yang jelas. jika menemukan berita serupa, disarankan untuk melakukan pengecekan fakta melalui sumber yang terpercaya.  (*)