Video Viral Pegawai Mekaar Dibegal Ternyata Rekayasa

Kasus viral pembegalan terhadap pegawai Mekaar Tebing Tinggi yang sempat menghebohkan publik akhirnya terbongkar. Foto : ist--

REL, Empat Lawang - Kasus viral pembegalan terhadap pegawai Mekaar Tebing Tinggi yang sempat menghebohkan publik akhirnya terbongkar.

Kejadian yang disebut-sebut terjadi pada Senin (5/5/2025) sore di Lorong Sawah, Kelurahan Jaya Loka, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, ternyata hanyalah rekayasa.

Kepolisian Resor (Polres) Empat Lawang berhasil mengungkap fakta tersebut setelah melakukan penyelidikan intensif.

Pada Kamis malam (9/5/2025), Tim Satreskrim Polres Empat Lawang berhasil mengamankan pengamanan empat pelaku yang terlibat, termasuk sosok yang sebelumnya disebut sebagai korban, yakni Rika Raseta.

BACA JUGA:Bongkar 20 Kasus Kriminal, 31 Tersangka Dibekuk

Dalam video pengakuan yang diunggah akun resmi Instagram dan Facebook Polres Empat Lawang, Rika menyampaikan, “Perkenalkan nama saya Rika Raseta. Saya mengakui perbuatan saya telah merekayasa kejadian pembegalan yang terjadi di Lorong Sawah, Kabupaten Empat Lawang," akunya.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, Iptu Adam Rahman, mengungkapkan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dugaan pembegalan.

Penyelidikan dipimpin oleh Kanit Pidum Ipda Marwan Syarif.

Pada Kamis (9/5/2025) pukul 20.00 WIB, dua pelaku pertama bernama Deka Ardiansyah dan IDI berhasil diamankan di rumah masing-masing di Desa Talang Padang, Kecamatan Talang Padang.

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Exit Meeting Dengan BPK Perwakilan Sumsel

Pengembangan penyelidikan kemudian mengarah pada keterlibatan Rika Raseta dan satu pelaku lainnya, Sumiati.

"Keempat pelaku mengakui telah merekayasa tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Mereka kini telah diamankan bersama barang bukti di Polres Empat Lawang untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Iptu Adam Rahman.

Peristiwa ini menuai beragam komentar dari warganet.

Ada yang sejak awal curiga dengan keberanian membawa uang tunai Rp80 juta tanpa pengawalan, dan ada juga yang mengancam keras aksi rekayasa tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan