Perebutan Harga Diri dan Tiket Liga Champions

PELUK: Ange Postecoglou, Manajer Tottenham Hotspur, dan Ruben Amorim, Manajer Manchester United berpelukan di Stadion Tottenham Hotspur pada 16 Februari 2025 lalu. Foto: Justin Setterfield/Getty Images--
// Final Liga Europa All-English
REL, Inggris - Bilbao akan menjadi saksi sejarah pada 21 Mei, saat Manchester United dan Tottenham Hotspur bentrok di final Liga Europa 2025 dalam duel sesama wakil Inggris yang sarat gengsi dan penuh intrik.
Manchester United sukses melaju ke final usai menghancurkan Athletic Bilbao dengan agregat mencolok 7-1, di bawah arahan Ruben Amorim.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur yang ditangani Ange Postecoglou, tampil meyakinkan dengan menyingkirkan Bodo/Glimt 5-1.
Meski sama-sama tercecer di papan bawah Premier League—United di posisi 15 dan Spurs di posisi 16—kedua tim membuktikan ketangguhannya di kompetisi Eropa.
Final ini menjadi jalan satu-satunya bagi mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan.
BACA JUGA:Bristol City Siap Kejutkan Sheffield United
Laga ini bukan sekadar final, melainkan juga misi balas dendam bagi Manchester United.
Sepanjang musim ini, mereka sudah tiga kali kalah dari Spurs: 0-3 di Old Trafford, 0-1 di London Utara, dan 3-4 di Piala Liga. Namun Ruben Amorim tetap optimistis.
"Sulit bagi satu tim untuk kalah empat kali dari lawan yang sama dalam semusim. Statistik berpihak pada kami kali ini," ujar Amorim.
Legenda Spurs, Glenn Hoddle, juga menyebut final ini sebagai "pertarungan besar" yang bisa mengubah segalanya.
Terakhir kali Tottenham meraih trofi adalah pada 2008 di ajang Piala Liga.
BACA JUGA:Sergino Dest Curhat soal Timnas AS
Kini, mereka bertekad mengakhiri penantian panjang 17 tahun tanpa gelar dan 41 tahun tanpa gelar Eropa.
"Siapa peduli kami kesulitan di liga? Kami sudah sampai final. Ini soal harga diri, bukan klasemen," tegas Postecoglou.