5 Rekomendasi Wisata Religi di Maninjau yang Wajib Dikunjungi

RAKYATEMPATLAWANG - Maninjau, sebuah kawasan yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tidak hanya dikenal karena keindahan Danau Maninjau yang memukau, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya dan spiritual yang tinggi.

Bagi kamu yang ingin menikmati perjalanan dengan nuansa religi, berikut adalah 5 rekomendasi wisata religi di Maninjau yang layak masuk dalam daftar kunjunganmu.

1. Surau Baru Bayur

Surau Baru Bayur merupakan salah satu surau tertua di sekitar Danau Maninjau. Bangunan ini menyimpan nilai sejarah yang tinggi dan menjadi pusat aktivitas keagamaan masyarakat setempat. Selain digunakan untuk salat, surau ini juga sering menjadi tempat pengajian dan kegiatan adat Minangkabau yang sarat nilai spiritual.

BACA JUGA:Wisata Religi Masjid Saka Tunggal Banyumas: Jejak Islam Abad ke-13 yang Tetap Hidup hingga Kini

2. Makam Buya Hamka

Tidak jauh dari Danau Maninjau, terdapat makam ulama besar dan tokoh nasional, Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah). Lokasinya berada di Nagari Sungai Batang, kampung halaman beliau. Ziarah ke makam Buya Hamka menjadi salah satu bentuk penghormatan terhadap warisan intelektual dan spiritual sang ulama.

3. Masjid Raya Sungai Batang

Masjid ini merupakan salah satu masjid bersejarah yang terletak di dekat rumah kelahiran Buya Hamka. Arsitekturnya mencerminkan perpaduan budaya lokal dan nilai-nilai Islam yang kental. Suasana religius yang tenang membuat masjid ini cocok untuk refleksi spiritual sambil menikmati pemandangan Danau Maninjau.

BACA JUGA:Wisata Religi 2025: Menyelami Jejak Sejarah di Masjid Jami’ Pontianak, Kalimantan Barat

4. Surau Tuo Maninjau

Surau ini merupakan bagian dari tradisi surau tua di Minangkabau yang dulu berperan sebagai pusat pendidikan agama dan budaya. Meski ukurannya tidak besar, Surau Tuo menyimpan nilai historis karena menjadi tempat belajar agama bagi generasi terdahulu di Maninjau.

5. Pesantren Modern Diniyah Puteri Padang Panjang (akses dari Maninjau)

Meski lokasinya berada di Padang Panjang, pesantren ini bisa dijangkau dari Maninjau dan kerap menjadi destinasi wisata religi. Didirikan oleh Rahmah El Yunusiyyah, pesantren ini merupakan simbol perjuangan pendidikan Islam, terutama bagi perempuan. Banyak wisatawan religi yang datang untuk melihat langsung peninggalan sejarah dan pendidikan Islam modern di Sumatera Barat.

BACA JUGA:Masjid As-Syakirin KLCC: Wisata Religi Modern di Jantung Kuala Lumpur Malaysia

Maninjau tak hanya menawarkan pesona alam yang menyejukkan mata, tetapi juga kekayaan religi yang menyentuh hati. Mengunjungi tempat-tempat tersebut bukan sekadar perjalanan, tapi juga perenungan spiritual yang mendalam. Jadi, jika kamu berkunjung ke Sumatera Barat, sempatkan diri untuk menyusuri jejak-jejak religi di Maninjau.***