Ganti Oli Mobil Telat Bisa Bikin Mesin Jebol, Ini Panduannya!

--
REL,BACAKORAN.CO – Mengganti oli mesin mobil adalah bagian dari perawatan berkala yang penting dan tidak boleh diabaikan.
Pelumas mesin berfungsi vital untuk menjaga performa kendaraan, dan mengabaikan penggantiannya dapat menyebabkan kerusakan mesin yang serius.
Menurut Tri Yanto, pemilik Bengkel Nano di Cibubur Point, penggantian oli idealnya dilakukan setiap 10.000 kilometer atau setiap 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
“Kalau mobil sering dipakai setiap hari, biasanya 10.000 km cepat tercapai. Tapi kalau jarang dipakai, ya patokannya waktu, maksimal 6 bulan,” ujar Tri
BACA JUGA:Graha Maria Annai Velangkanni: Pesona Wisata Religi Bernuansa India di Kota Medan
Mengapa Patokan Waktu Juga Penting?
Tri menjelaskan, meskipun mobil jarang digunakan, kualitas oli tetap akan menurun karena proses oksidasi dan perubahan suhu mesin. Ini menyebabkan oli kehilangan fungsi utama sebagai pelumas.
“Oli itu bisa rusak karena oksidasi, jadi kalau mobil jarang jalan, tetap harus diganti rutin,” tambahnya.
Jika oli sudah menurun kualitasnya, pelumasan tidak maksimal. Hal ini dapat mempercepat keausan komponen mesin, bahkan menimbulkan kerusakan besar pada sistem mesin kendaraan.
BACA JUGA:Wisata Religi Klenteng Sam Poo Kong: Menelusuri Jejak Sejarah dan Harmoni Budaya di Semarang
Kuras Oli Mesin: Penting Juga!
Selain penggantian oli rutin, Tri juga menyarankan agar pemilik kendaraan melakukan kuras oli mesin setiap 50.000 km. Hal ini dilakukan untuk membersihkan endapan atau kotoran yang tidak bisa keluar saat penggantian oli biasa.
Informasi ini sejalan dengan rekomendasi dari situs resmi Daihatsu, yang menekankan pentingnya menguras oli secara berkala untuk menjaga kebersihan dan efisiensi kerja mesin.
BACA JUGA:Menelusuri 5 Masjid Bersejarah di Yogyakarta: Wisata Religi yang Sarat Makna