Bahaya Laher Roda Rusak: Getaran, Rem Blong, hingga Risiko Pecah Ban

--

Rel,BacaKoran.Co - Kerusakan pada laher roda atau bearing roda mobil sering kali dianggap remeh oleh sebagian pengendara. Padahal, komponen kecil ini memiliki peran krusial dalam menjaga kestabilan, kenyamanan, dan keselamatan berkendara. Jika tidak segera ditangani, kerusakan laher roda bisa menyebabkan serangkaian gangguan serius hingga membahayakan jiwa.

Getaran Tak Wajar Hingga Pecah Ban

Laher roda yang rusak umumnya menimbulkan gejala awal berupa getaran saat mobil melaju, terutama saat berbelok atau mengemudi dalam kecepatan tinggi. Getaran ini tidak hanya terasa di kemudi, tapi juga bisa menjalar ke jok dan lantai kendaraan.

“Kalau pengemudi merasakan getaran tidak biasa saat jalan lurus maupun menikung, apalagi disertai bunyi gemuruh atau decitan dari roda, itu sudah jadi tanda laher rusak,” jelas Hendra Wijaya.

Kerusakan laher roda juga berdampak pada efektivitas sistem pengereman. Rem bisa menjadi tidak responsif, bahkan dalam beberapa kasus menjadi blong atau selip, khususnya saat mobil digunakan dalam kondisi jalanan menurun atau saat pengereman mendadak.

“Ini kondisi yang sangat berbahaya. Apalagi jika pengemudi tidak menyadari sumber masalahnya dari bearing yang sudah aus,” lanjut Hendra.

BACA JUGA:Shockbreaker Rusak, Ancaman Nyata untuk Keselamatan dan Kenyamanan Berkendara

Merusak Ban dan Komponen Lain

Salah satu efek jangka panjang dari laher roda yang rusak adalah keausan ban yang tidak merata. Hal ini disebabkan oleh roda yang tidak lagi sejajar akibat bearing yang oblak atau bergeser dari porosnya.

Dalam beberapa kasus ekstrem, kerusakan bearing bisa menyebabkan roda terkunci atau bahkan ban pecah karena panas berlebihan akibat gesekan yang tidak normal.

“Sering kali pengguna baru sadar setelah bannya cepat aus di satu sisi, atau bahkan ketika kendaraan mendadak tidak stabil di jalan tol. Padahal itu sudah warning keras dari kerusakan bearing,” kata Septa Prasetyo, konten kreator otomotif dari kanal Montirpedia.

Lebih jauh, bearing yang tidak diganti juga bisa memicu kerusakan komponen lain seperti tromol, cakram rem, dan sistem suspensi. Biaya perbaikannya pun akan jauh lebih mahal dibanding hanya mengganti bearing sejak awal gejala muncul.

BACA JUGA:Kerusakan Dudukan Mesin Mobil Bisa Picu Masalah Serius, Ini Penjelasan Lengkapnya

Ciri-Ciri Umum Kerusakan Laher Roda

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan