Guru BK Tak Lagi Sekadar Pendamping Masalah, Mendikdasmen: Sekolah Harus Jadi Rumah Kedua Siswa

Guru BK Tak Lagi Sekadar Pendamping Masalah, Mendikdasmen: Sekolah Harus Jadi Rumah Kedua Siswa-ist/net-
Menumbuhkan kultur sekolah yang inklusif, empatik, dan adaptif
Program ini juga menjadi upaya memperluas peran guru BK sebagai pembimbing prestasi dan karakter, bukan sekadar "penjaga ruang konseling".
???? Sekolah Bukan Sekadar Tempat Belajar
Abdul Mu’ti menegaskan, keberadaan guru BK yang kuat akan membuat sekolah lebih manusiawi dan bersahabat.
“Siswa perlu merasa aman, diterima, dan tumbuh sesuai potensinya. Jika sekolah bisa menciptakan itu, maka akan tercipta generasi unggul dan berkarakter,” tegasnya.
✨ Harapan Kemendikdasmen: Munculnya Praktik Baik di Sekolah
Lewat pelatihan ini, Kemendikdasmen mendorong agar lahir banyak ide kreatif dan praktik baik yang dapat diterapkan guru BK dalam keseharian. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya soal kognitif, tapi juga soal karakter, mental, dan integritas siswa.
BACA JUGA:STKIP Muhammadiyah Pagar Alam Siapkan 100 Beasiswa
BACA JUGA:Angka Pernikahan di Lahat Naik-Turun
Program penguatan peran guru BK ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang holistik. Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada perkembangan siswa secara menyeluruh, sekolah benar-benar bisa menjadi rumah kedua yang nyaman, aman, dan membahagiakan.