Karam Darat

--

mengurus izin trayek bertahun-tahun, melainkan mengakuisisi perusahaan yang sudah memiliki izin

operasi lengkap. Artinya: revenue bisa langsung mengalir hari ini juga, bukan tahun depan atau tahun

lusa setelah birokrasi selesai.

Perbedaannya seperti membeli warung Padang yang sudah jadi versus membeli kompor dan beras

untuk buka warung baru. Yang pertama, besok sudah bisa jualan nasi Padang. Yang kedua, masih harus

ngurus izin usaha, izin tempat, izin ini-itu—bisa setahun baru buka, dan belum tentu laku. Dalam konteks

bisnis pelayaran, akuisisi perusahaan berikut izin trayeknya adalah strategi fast track yang lazim di

industri manapun.

Di Singapura, Neptune Orient Lines tumbuh menjadi raksasa pelayaran melalui serangkaian akuisisi

strategis perusahaan-perusahaan kecil berikut rute operasinya.

Di Korea Selatan, Hyundai Merchant Marine bangkit dari kepailitan dengan mengakuisisi kompetitor

yang bangkrut, lengkap dengan armada dan izin operasinya. Tidak ada yang aneh dengan strategi

ini—kecuali di Indonesia, di mana setiap langkah besar BUMN dianggap mencurigakan.

Namun di Indonesia, logika bisnis sering terganjal oleh logika hukum yang serba curiga. Setiap langkah

besar BUMN diperiksa dengan kacamata pembesar, setiap keputusan berisiko ditafsirkan sebagai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan