Karam Darat

--

potensi penyalahgunaan wewenang. Akibatnya, para direksi BUMN terjebak dalam what I call "the

paralysis of perfection" —ketakutan berlebihan untuk mengambil risiko karena takut dituduh korup.

Sistem yang Menggali Kuburnya Sendiri

Yang lebih ironis dari kasus ASDP adalah bagaimana sistem hukum kita bekerja. Seperti ekscavator

berlisensi resmi yang menggali jalan bagi para koruptor sungguhan, sementara menimbun mereka yang

berusaha berbuat baik dengan risiko tinggi.

Ketika ada seseorang pejabat tinggi yang terbukti korup di Garuda Indonesia merancang sebuah

transaksi dengan skema yang jelas merugikan negara, ia diganjar hukuman, fair! Tapi ketika para direksi

ASDP mencoba transformasi dengan me-manage risiko yang tinggi—dan kemudian dituduh merekayasa

valuasi—apakah ini korupsi ataukah kegagalan sistem hukum dalam melihat sebuah proses pengambilan

keputusan di dalam sebuah bisnis?

Di Jepang, ketika CEO Nissan Carlos Ghosn dituduh financial misconduct, fokusnya adalah pada

transparency dan corporate governance.

Di Indonesia, setiap langkah transformasi BUMN selalu dinaungi bayang-bayang pidana korupsi.

Hasilnya? Para profesional terbaik enggan memimpin BUMN, dan yang tersisa adalah mereka yang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan